BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara perihal terdapat penolakan-penolakan pemakaman pasien Covid-19 yang terjadi di Indonesia mapaun di Jawa Barat.
Kendati demikian, Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku sudah me dapatkan dukungan dari fatwa-fatwa ulama untuk mengimbau kapada warga untuk tidak menolak terjadinya pemakana pasien Covid-19.
“Secara ilmiah, dari kedokteran menyatakan 7 jam sejak jenazah itu meninggal maka virus itu sudah mati, kemudian diperkuat oleh pendaleman, disinfektan oleh rumah sakit, dibungkus di plastik dan ditutup oleh peti mati,” ucap Emil di Gedung Pakuan, Bandung, Jum’at (3/4)
Sehingga, kata dia, tidak ada lagi peluang lagi yang namanya virus untuk hidup. Dengan begitu pihaknya menghimbau untuk gunakan ilmu dan pengetahuan dalam mengambil keputusan, tidak terprovokasi tanpa ilmu warga berwaspada tetap emosial, bukan berwaspada secara rasional.
Untuk memperkuat itu, Pemprov sudah mengirimkan surat edaran keseluruh kota/kab agar melakukan persiapan pemakaman dengan maksimal.
’’Melakukan edukasi kepada masyarakat dan jika memungkinkan menyediakan pemakaman yang khusus yang bisa digunakan secara maksiamal oleh pasien-pasien covid,” tandas Emil. (mg1/yan)
