Awas Jangan Main-main! Polres Cimahi Akan Telusuri Penimbun Masker

CIMAHI – Terpaparnya Indonesia oleh novel corona virus (Covid-19) berdampak terhadap langkanya masker dan handsanitizer di Kota Cimahi. Ketersediaan dua barang tersebut sangat langka di pasaran.

Langkanya masker dan Hand Sanitizer itu terbukti setelah setelah jajaran Polres Cimahi melakukan pengecekan langsung ke sejumlah apotek dan distrubutor alat kesehatan di Kota Cimahi pada Rabu (4/2).

Pengecekan pertama dilakukan di apotek Serumpun Bambu di Jalan Gatot Subroto, kemudian dilanjutkan ke distributornya di Jalan Jenderal Amir Machmud. Benar saja, kedua benda tersebut sangat langka di pasaran.

“Kita melaksanakan pengecekan masker dan handsanitizer, ternyata barang kosong karena enggak ada pasokan lagi,” ujar Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki saat ditemui disela-sela pengecekan.

Ditegaskannya, pihak kepolisian bakal melakukan penelusuran dan penyelidikan langkanya masker dan handsanitizer. Sebab, sebelumnya pihaknya sudah melakukan pengecekan ke sebuah pabrik pembuatan masker.

“Sudah cek di pusat pembuatan masker, di sana masih aman, normal,” tutur Yoris.

Dikatakannya, jika ada penjual yang kedapatan melakukan kecurangan seperti melakukan penimbunan barang-barang tersebut, maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas.

“Kita akan lakukan tindakan tegas bagi toko atau penjual penimbun atau menjual dengan harga tinggi,” tandasnya.

Asisten Apoteker Senior Serumpun Bambu, Suprapti mengatakan, sejak sebulan lalu pihaknya sudah tidak menerima kiriman masker dari distributor. Padahal, permintaannya setiap hari cukup banyak.

“Masker sudah susah. Kalau handsanitizer masih ada. Kita jual Rp 60 ribu,” ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya tidak ingin membeli masker dari jika kondisi harganya masih tinggi seperti. Terakhir, Apotek Serumpun Bambu menjual masker dengan harga Rp 100 ribu per box dengan isi 50 pcs.

Baru-baru ini, kata dia, ada sejumlah orang yang menawarkan masker ke pihaknya, dengan harga yang cukup tinggi. “Gak berani beli. Lebih baik kosong engggak beli dulu. Harganya udah enggak masuk akal,” katanya. (mg1/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan