ASN KBB Siap Borong Sayuran dari Petani

NGAMPRAH – Sebagai langkah membantu petani, Bupati Bandung Barat Aa umbara menginstruksikan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar membeli sayuran langsung dari petani.

Menurutnya, program ini akan segera direalisasikan agar kerugian petani sayuran akibat dampak Covid-19 tidak terlalu besar.

’’Nanti akan dibuat paket sayuran dari petani, nanti biar dibeli oleh ASN KBB. harga per paket Rp 50 ribu. Mudah-mudahan bisa membantu mengurangi beban petani,” kata Aa Umbara kepada wartawan, Rabu, (23/9).

Dia menilai, Dibelakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta memberikan dampak buruk untuk sektor pertanian dan wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Bupati Bandung Barat menyebut sektor wisata menjadi yang paling terdampak PSBB Jakarta. Pada akhir pekan kemarin, para pengelola wisata melaporkan penurunan kunjungan hingga 70 persen.

“Objek wisata turunnya drastis hampir 70 persen. Pengunjungnya memang tidak ada, karena kan yang ke KBB terutama Lembang itu rata-rata dari Jabodetabek,” ungkap Umbara.

Saat ini para pengelola wisata di Lembang khususnya hanya mengandalkan kunjungan dari wisatawa asal Jawa Barat. Namun wisatawan Jawa Barat rata-rata hanya jalan-jalan tanpa berkunjung.

“Memang mengandalkan yang lokal, tapi mereka juga hanya makan atau jalan-jalan. Jarang kalau sampai masuk ke objek wisata,” terangnya.

Selain wisata, sektor pertanian juga menjadi yang terdampak PSBB Jakarta. Umbara menyebut disetopnya pengiriman sayuran ke Jakarta dan sekitarnya membuat petani mengalami kerugian.

“Pertanian di KBB juga sangat terdampak PSBB Jakarta, karena sayurannya tidak laku.

Pangsa pasar pertanian KBB itu kan ke Cibitung, Tangerang, Pasar Senen, dan pasar induk lainnya di Jakarta. Sekarang kan tidak boleh masuk ke sana dulu,” bebernya.

“Ya kita hanya bisa berharap segera selesai PSBB Jakarta, terutama selesai juga pandemi. Kasihan petani dan pengelola wisata, mereka kesulitan sekarang,” imbuh Aa umbara. (mg6/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan