SUMEDANG – Pembangunan dan renovasi sekolah pada satuan pendidikan ditingkat sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sumedang masih tetap dilaksanakan. Hal itu dilakukan guna meningkatkan sarana prasarana serta kualitas bangunan sekolah agar tetap terjaga dan terpelihara dengan baik.
Selain itu, untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, meskipun belum dilaksanakan secara tatap muka. Seperti disampaikan Kepala Seksi Sarana Prasarana SD Dinas Pendidikan Sumedang Masdar, belum lama ini.
Masdar mengatakan, jumlah sekolah dasar tahun 2020 yang mendapatkan bantuan pembangunan dan renovasi melalui Dana alokasi khusus ( DAK ) sebanyak 239 sekolah. Seluruhnya tersebar di Kabupaten Sumedang.
Ditegaskan, untuk pembangunan dan renovasi bangunan fisik untuk ruang kelas baru (RKB) sudah mencapai 100%. Sementara, pada tahap ke II untuk rehab bangunan lainnya seperti rehab perpustakaan, rehab bangunan jamban/WC, rehab bangunan UKS baru mencapai 40%.
”Dalam bangunan fisik sekolah di tingkat Provinsi Jawa Barat kalau dibandingkan dengan daerah lain, Sumedang masih lebih unggul,” ujarnya.
Dikatakan, pada tahun 2021 pihaknya sudah bekerjasama dengan Dinas Perkim dan konsultan. Pihaknya juga sudah melakukan survei ke lapangan diantaranya ke sekolah negeri dan swasta.
Dikatakan, jumlah sekolah yang akan mendapat pembangunan dan renovasi sekolah tahun 2021 belum dapat ditentukan jumlahnya. Yang jelas, masih banyak yang belum mendapatkan bantuan dari DAK langsung dari Kementerian.
”Bagi sekolah untuk mendapatkan bantuan pembangunan dan renovasi sarana prasarana dari DAK harus terdaftar dalam dapodik,” ucapnya. (uya)