BANDUNG– Sejak didirikan pada tahun 1996 silam, J&C Cookies konsisten melakukan inovasi agar tetap menjadi brand kue kering yang inovatif. Perlu diketahui, saat ini J&C Cookies mempunyai lebih dari 50 varian kue kering.
Semua varian yang kami hadirkan memiliki cita rasa yang khas dan dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Tidak hanya kue kering klasik seperti Nastar, Kaastengel, Putri Salju dan Sagu Keju saja yang memang sudah banyak ditemui di pasaran, akan tetapi J&C Cookies juga memiliki varian kue kering yang unik seperti Jengkies Cookies yang berbahan dasar jengkol serta ripet Cookies yang terbuat dari ikan teri dan pete.
Menjelang akhir tahun 2019 ini, J&C Cookies mencoba menghadirkan gebrakan baru dengan membuat Geprek Cookies.
General Manager J&C Cookies, M. Farhan Basyir mengatakan, dihadirkannya Geprek Cookies ini terinpirasi dari tren makanan Ayam Geprek yang begitu dicintai oleh berbagai kalangan, karena itu dia ingin varian terbaru dari J&C Cookies ini bisa disukai juga oleh para pecinta kue J&Cookies.
“Varian baru ini diharapkan bisa jadi kue favorit pelanggan setia kami. Begitu dimakan, kita akan merasakan sensasi pedas dan balutan kue yang krispi. Bentuknya sih memang kue kering, tapi sensasinya seperti makan Ayam Geprek beneran,” ujar Farhan.
Mengikuti perkembangan zaman, saat ini J&C Cookies juga sudah mempunyai aplikasi bernama “J&C” yang dikhususkan bagi para agen, distributor dan reseller J&C Cookies di seluruh Indonesia.
Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah mitra bisnis kami dalam melakukan pengecekan stok dan melakukan transaksi pemesanan. Aplikasi ini baru tersedia di Google Play Store, jadi baru bisa digunakan oleh pengguna smartphone berbasis Android.
Buat yang belum tahu, mulai November 2019, setiap konsumen yang melakukan transaksi di outlet-outlet yang tersebar, J&C Cookies juga sudah tidak lagi memberikan bon alias bukti pembelian dalam bentuk kertas.
