Dokter Cerai

IA dokter. Kaya raya. Dari hasil prakteknya. Punya tujuh rumah: dua di Kanada, satu di Florida, di Thailand, di Malaysia dan di negaranya: Singapura. Punya juga pondok di kawasan ski Big White di dekat Vancouver.

Mobilnya Roll Roys jenis Gost, Maserati Gran Cabrio, Range Rouver, Audi 8L, Audi RS7 dan entah bagaimana cara menaikinya.

Tabungannya gendut. Dalam bentuk uang. Sebanyak sekitar Rp 400 miliar.

Jam tangannya Audemars Piguet berlapis diamond.

Ia punya klinik, tempatnya praktek: di rumah sakit Mount Elizabeth Singapura.

NAMANYA:

Dr Gobinathan Devathasan.

SPESIALIS:

Ahli saraf. Neurologist.

STATUS:

Ruwet.

Maksud saya status perka­winannya.

Perkawinan yang mana?

Yang kedua itu. Yang dengan perawat berumur 19 tahun itu. Yang terjadi di tahun 1984 itu. Saat sang dokter berumur 34 tahun waktu itu.

Perkawinan itu berakhir minggu lalu. Di pengadilan Vancouver. Saat sang dokter berumur 69 tahun. Dan sang perawat berumur 55 tahun. Heboh sekali. Jadi berita be­sar di Singapura. Dan di Ka­nada. Pengadilan yang sama juga mengadili putri pemilik Huawei Sabrina Meng.

NAMA ISTRI:

Christie. Perawat. Model. Aktif juga di EO.

Seperti juga dokter Gobi­nathan, Christie lahir di Singapura. Sekolah di Singa­pura. Awalnya jadi perawat di RS General Hospital Sing­apura (GHS). Tingginya 1,72 cm. Rambutnya hitam. Ma­tanya kehijauan.

Itulah rupanya yang mem­buat dokter Gobinathan ke­pencut. Saat ia menangani pasien di RS tersebut.

Waktu itu sang dokter sudah beristeri. Punya satu anak. Christie juga sudah kawin. Belum punya anak.

Mereka saling terpikat.

Sang perawat berhenti jadi perawat. Lalu cerai dengan suaminya. Hamil bersama sang dokter. Melahirkan anak laki-laki.

Christie membesarkan anak itu sendirian. Tanpa status menikah dengan sang dokter. Bahkan tidak ada lagi hu­bungan. Sendirian bersama bayinya itu.

Dari tahun 1987 (saat me­lahirkan) sampai tahun 1993 (saat si bayi berumur 6 tahun) tidak ada kontak. Itulah peng­akuan Christie di pengadilan Vancouver. Seperti dimuat media internasional. Terma­suk koran-koran di Singa­pura.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan