Pembangunan Pasar Tagog Dikaji Ulang

NGAMPRAH– Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat akan mengkaji ulang studi kelayakan atau feasibility study (FS) terkait pembangunan Pasar Tagog Padalarang. Pengkajian ulang dilakukan agar revitalisasi pasar tepat sasaran dan bisa memberikan fasilitas pasar yang jauh lebih nyaman bagi pedagang dan pembeli.

“Rencana akan kita kaji ulang lagi karena kita menginginkan kajian yang lebih komprehensif. Di antaranya untuk dampak lingkungan dan lalu lintas. Oleh karena itu, kita akan kaji ulang terkait rencana revitalisasi ini, minimal FS,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadisperindag Kabupaten Bandung Barat Maman Sulaeman di Ngamprah, kemarin.

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menargetkan revitalisasi Pasar Tagog Padalarang dilaksanakan pada 2018 ini. Rencananya sekitar 1.400 kios akan dibangun di pasar yang pernah terbakar pada 10 Maret 2016 lalu.
Menurut Maman rencana revitalisasi pasar sudah masuk pra FS.
Dikatakannya, saat ini cukup banyak investor yang berminta untuk mengerjakan proyek revitaliasi pasar.

Meski demikian, dia meminta para investor tersebut bisa melakukan ekpose terlebih dahulu sebelum lelang investasi dilakukan. “Dari zaman kadis Ibu Weti cukup banyak investor yang minat. Termasuk pasar untuk Curug Agung juga. Sekarang kita persilakan para investor ekpose di depan SKPD,” katanya.

Maman menyebutkan, saat ini tiga pasar di wilayah selatan seperti Baranangsiang, Cibenda, dan Pasar Sindangkerta sudah masuk Unit Layanan Pengadaan (ULP). Dengan demikian, dipastikan ketiga pasar tersebut sudah bisa direvitalisasi.
“Yang tiga pasar ini tender sudah dilaksanakan, sehingga revitalisasi bisa dilakukan. Sementara untuk Tagog kita masih harus menyelesaikan beberapa proses lagi,” ujarnya.

Maman menambahkan, tidak mudah untuk merevitalisasi pasar. Terlebih sebelum melakukan revitalisasi itu harus sejalan dengan suara keinginan para pedagang. “Di sana banyak pedagang. Kita harus berkomunikasi dengan mereka. Bentuknya perjanjian seperti apa, nanti kita bisa sepekati bersama dengan mereka,” katanya.

Sementara, warga yang beraktivitas di sekitar Pasar Tagog Padalarang, mendesak Pemkab Bandung Barat segera melakukan revitalisasi pasar. Sebab, kekumuhan Pasar Tagog Padalarang sudah sangat lama. Sementara warga menilai sampai saat ini tidak ada pihak pengelola bahkan pemerintah yang peduli terhadap kondisi tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan