Proyek SPAM Jati Gede, Akan Suplay Air Bersih di 4 Wilayah

<strong>jabarekspres.com, BANDUNG</strong> – Rencana Pembangunan Proyek Sistem pengelolaan Air Minum di Waduk Jati Gede sampai saat ini masih menunggu finalisasi dalam bentuk pembagian porsi anggaran.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Jabar Bambang Rianto mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) masih menunggu finalisasi pembagian porsi anggaran proyek sistem pengelolaan air minum (SPAM) Jatigede, Sumedang.
Menurutnya, proyek SPAM Jatigede sudah disepakati akan mulai berproses pada 2017 ini setelah disetujui masuk proyek strategis nasional. “SPAM ini untuk melayani daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan
Selain itu, pusat sudah menghitung kebutuhan proyek SPAM yang melayani 4 daerah ini membutuhkan dana sekitar Rp2,8 triliun. Proyek ini dijadwalkan akan memulai proses pembangunan fisik pada 2018.
“Tahun ini sudah dimulai pengikatan perjanjian-perjanjian. Termasuk pembagian porsi anggaran,” jelas Bambang ketika ditemui di Gedung Sate kemarin (11/7)
Bambang mengaku pihaknya masih menunggu jadwal pembahasan dan pematangan pembagian anggaran, namun pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kemungkinan besar akan mengalokasikan anggaran di APBN lebih dahulu. “Anggarannya sangat besar sekali, tahun depan dimulai. Rencananya APBN dulu masuk,” paparnya.
Proyek yang masuk strategis nasional ini dari rapat awal sudah menggambarkan beban anggaran yang mesti ditanggung APBD Jawa Barat. Bambang mencatat dari kebutuhan Rp2,8 triliun, Jawa Barat diminta mengalokasikan Rp1,2 triliun.
“Kemungkinan kami mengalokasikan ini tahun jamak, sisanya dari pemerintah pusat,” tuturnya.
Sementara untuk daerah yang akan memanfaatkan SPAM tersebut, menurutnya akan menanggung beban untuk membangun jaringan pipa distribusi ke rumah tangga sasaran. Menurutnya Waduk Jatigede sudah mengalokasikan kebutuhan air untuk SPAM sebanyak 3500 liter per detik. Sehingga dapat mengairi 4 wilayah.
Dirinya menambahkan, dengan membangun sejumlah proyek SPAM akan menambah fasilitas air bersih di sejumlah kota dan desa.
“Kami targetkan untuk wilayah Bandung Raya dan wilayah III Cirebon bisa mencapai 1400 liter per detik,” paparnya.
Dihubungi terpisah, Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan beban anggaran Rp1,2 triliun sangat besar bagi APBD Jabar. Menurutnya biaya termahal adalah pembuatan pipanisasi yang cukup panjang dari Jatigede bisa mencapai triliunan rupiah.

Tinggalkan Balasan