jabarekspres.com, SUMEDANG – Peserta KB pria khususnya untuk MKJP (Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang) jenis MOP (Medis Operasi Pria) hingga kini masih minim peminat. Buktinya, Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana (DPKKB) Kabupaten Sumedang hingga kini masih belum mendapatkan adanya peserta KB pria.
“Padahal target kami untuk MOP ini sedikit, yaitu hanya 6 orang untuk tahun 2017 ini. Namun hingga pertengahan tahun ini belum satupun peserta (pria, red) yang mendaftar,” kata Kepala Bidang Advokasi, Informasi dan Pergerakan DPKKB M. Lungsur, kemarin (13/7).
Menurut Lungsur kepesertaan pria dalam ber-KB trennya setiap tahun memang mengalami penurunan. Hal ini tidak terlepas dari anggapan masyarakat bahwa yang ikut KB cukup wanita saja.”Sejak program ini digulirkan bagi peserta yang pernah ikut tak dirasakan adanya keluhan. Namun entah mengapa belakangan pesertanya justru sulit didapat,” katanya.
Bahkan untuk merangsang agar banyak peserta MOP, setiap peserta diberikan jatah biaya hidup selama 3 hari pasca operasi dan bebas biaya pemeriksaan bila ada keluhan. Untuk mendongkrak kepesertaan pria dalam ber-KB khususnya untuk MOP pihak DPKKB bekerjasama dengan Kodim 0610 Sumedang dalam waktu ini akan menggelar pelayanan lewat program KB Kes TNI.
“Tentunya dalam kegiatan tersebut kami berharap dalam pelaksanaannya nanti ada pria yang ikut program KB,” katanya. Lungsur mengatakan kendala utama yang dirasakan pihaknya saat ini adalah mengubah image masyarakat, tentang kepesertaan KB.
“Belum lagi sebagian ibu-ibu merasa khawatir kalau bapaknya yang di-KB akan melakukan hal-hal yang tak diinginkan. Sehingga mereka tak mengijinkan suaminya untuk menjadi peserta KB,” katanya. (her)