Pasar Pameungpeuk Tidak Akan Jadi Pasar Modern

jabarekspres.com, GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut menyampaikan tidak akan memodernkan Pasar Tradisional Pameungpeuk yang terbakar, tetapi hanya akan dilakukan perbaikan pada bagian pasar yang terbakar. ”Gak dimodernkan. Belum ada rencana (dijadikan pasar modern),” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut, Wawan Nurdin, Rabu (5/7).

Ia menuturkan, Pemerintah Kabupaten Garut belum ada rencana merevitalisasi pasar tradisional terbesar di Kecamatan Pameungpeuk yang terbakar itu.

Pemerintah daerah, lanjut dia, sesuai program yang sudah ditentukan akan membangun pasar tradisional di Kecamatan Leles pada 2018.

”Untuk rencana pembangunan Pasar Pameungpeuk perlu ada rapat dulu, sementara yang akan dibangun Pasar Leles tahun 2018,” katanya.

Ia menjelaskan, alasan tidak membangun Pasar Pameungpeuk secara modern karena kondisi pasar masih baik, dan hanya 58 dari 680 kios yang terdampak kebakaran.

”Kondisi pasar masih relatif baik, jadi memang belum ada wacana revitalisasi pasar,” katanya.

Ia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Garut akan berencana membangun pasar darurat bagi pedagang Pasar Pameungpeuk yang terdampak kebakaran.

”Upaya Dinas PUPR bikin pasar darurat, tempatnya direncanakan tidak jauh dari pasar,” katanya.

Ia menambahkan, Pasar Pameungpeuk baru tahapan pembersihan setelah dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian dari Pusat Laboratoriun Forensik (Puslabfor) Polri.

Kepolisian, lanjut dia, belum membuka garis polisi yang dipasang di lokasi kebakaran, sehingga pemerintah daerah belum dapat melakukan penanganan lebih lanjut. ”Kami masih menunggu hasil dari Puslabfor Mabes Polri,” katanya. (rul)

Tinggalkan Balasan