Penderita DBD Kota Bandung Masih Tinggi

bandungekspres.co.id – Angka penderita demam berdarah dengue (DBD) di kota Bandung masih tinggi. Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, hingga akhir Februari ini, ada 500 warga terserang DBD, bahkan ada tujuh pasien berujung kematian. Namun, untuk tujuh orang tersebut Dinkes Kota Bandung masih melakukan otopsi mendalam.

Menurut Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kota Bandung Dr Susatyo T. SH MPH, perbandingan kasus DBD dengan tahun lalu di bulan yang sama mengalami peningkatan. ”Di tahun lalu bulan yang sama adanya peningkatan kasus meskipun hanya 10 persen,” ujarnya.

Susatyo mengatakan, tingginya angka DBD disebabkan oleh kesadaran masyarakat yanng masih belum peka dengan keadaaan di sekitarnya. ”DBD kan disebabkan nyamuk. Sedangkan nyamuk kan hidupnya di tempat penampungan air. Nah masyarakat masih belum sadar saja,” ujarnya.

Dinkes Kota Bandung melakukan berberapa upaya pencegahan, termasuk penyuluhan ke 30 kecamatan di Kota Bandung dan fogging untuk daerah-daerah yang kasus DBDnya tinggi.

Meski begitu, masyarakat juga dituntut turut membantu Dinkes Kota Bandung dengan melakukan gerakan 3M (menguras, menutup dan mengubur). ”Susah juga kalau masyarakatnya enggak sadar. Makanya kita ngajak masyarakat membantu setidaknya melakukan gerakan 3M tadi,” himbau Susatyo.

Susatyo mengatakan, daerah dengan angka kasus tertinggi di Kota Bandung yaitu Kelurahan Meleber. ”Tertinggi di Meleber, tapi saya enggak tahu kenapa? bisa karena masyarakatnya jorok atau karena kekurangan sumber air bersih. Makanya mereka nimbun air,” ujarnya. (mg1/fik)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan