Pemkot Cimahi Diminta Transparan

Banyak Usulan di Musrembang yang Belum Terealisasi

bandungekspres.co.id– Musyawarah Perencanaan Pembangunan merupakan langkah awal dalam menentukan rencana kerja pemerintah daerah pada tahun depan yang impementasinya dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Salah seorang peserta Musrenbang yang juga Wakil Ketua Forum Bersama Laskar Merah Putih Herry Sutarto mengungkapkan, setelah Musrenbang Kota Cimahi dilaksanakan, dilanjutkan dengan usulan kepada DPRD untuk dilakukan pembahaan KUA PPAS dan penentuan Rencana Kerja dan Anggaran yang dituangkan dalam APBD Kota Cimahi 2017 mendatang.

”Masih banyak usulan yang disampaikan dalam Musrenbang tahun sebelumnya yang belum direalisasikan pada tahun ini dengan berbagai alasan. Menurut kami sebaiknya usulan-usulan yang menjadi keputusa musrenbang sebelumnya direalisasikan terlebih dahulu, jangan sampai masyarakat bertanya-tanya kenapa usulan terdahulu tak direalisasikan sementara usulan baru malah yang dijalankan,” terangnya disela-sela kegiatan Musrenbang di Pusdik Armed, Jalan Baros Kecamatan Cimahi Tengah, kemarin.

Selain itu kata dia, setelah jadi APBD diharapkan Pemerintah Kota untuk melaksanakan tranparansi terkait dengan APBD Kota Cimahi, karena APBD merupakan dokumen publik yang harus diketahui oleh masyarakat. APBD merupakan hasil dari pembayaran pajak dan retribusi yang dibayarkan masyarakat Cimahi. ”Masyarakat berhak untuk tahu APBD Kota Cimahi, ada beberapa sarana yang bisa digunakan untuk media pubikasinya bisa di media masa, tempat tempat pengumuman di ruang publik atau menggunakan website yang dimiliki oleh Pemkot Cimahi, itu salah satu bentuk transpransi kepada masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Cimahi Atty Suharti mengatakan, wilayah Kota Cimahi sangat terbatas dan tidak memiliki lahan yang terbuka, sehingga investasi baru relatif kecil kemungkinan hadir ke Kota Cimahi. Sedangkan kontribusi dari industri yang ada terhadap pertumbuhan ekonomi kota sudah jenuh , bahkan ada kecenderungan menurun .

”Kita berharap pertumbuhan industri kreatif dengan empat klasternya dapat tumbuh dengan pesat, diperlukan dukungan program lanjutan dari kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2016, seperti halnya techno park perlu di lengkapi sara prasarana yang dapat mengembangan teknologi bagi peningkatan daya unggul di proses produksi dan daya unggul di kemasan, sehingga produk tersebut unggul di pasar regional dan global,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan