bandungekspres.co.id, INDRAMAYU – Zakat, Infaq, dan Sodakoh (Bazis) di Kabupaten Indramayu tahun 2015 berhasil terkumpul hingga mencapai Rp 3,9 miliar. Kemarin (10/5), Bupati Hj Anna Sophanah mulai membagikannya kepada mustahik di lima kecamatan dengan besaran senilai Rp 206 juta.
Dalam kesempatan itu bupati mengatakan, capaian zakat, infaq, dan sodakoh (ZIS) tersebut mengalami peningkatan signifikan. Sebab, pada tahun sebelumnya terkumpul Rp 2,1 miliar. Kenaikan tersebut merupakan bukti kesadaran, khususnya para pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Indramayu.
”Untuk itu saya menyampaikan terima kasih kepada para PNS yang telah bersedia menyisikan rejekinya dengan membantu saudara-saudara mereka yang berhak menerimanya. Sekaligus sebagai amalan ibadah,” jelas Anna.
Dia menilai, pemanfaatan ZIS tersebut sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indramayu yang menjadi mustahik.
Dengan pelaksanaan penyaluran ZIS, lanjutnya, mata rantai kemiskinan di daerah yang dipimpinnya akan bisa segera terputus dengan penyelesaian sesuai kaidah melalui zakat, infaq, dan sodakoh tersebut. ”Ke depan harus lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Pendistribusian ZIS yang dilakukan kali ini adalah hasil pengumpulan zakat yang diperoleh pada 2015. Adapun jumlah secara rincinya mencapai Rp 3.947.349.095,20 atau naik 87,87 persen dari tahun sebelumnya. ”Pada 2014 terkumpul Rp 2.101.140.104,59 dan terdapat kenaikan sebesar 1.846.208.990,61 di tahun 2015,” sebut Ketua Baznas Kabupaten Indramayu Mohamad Mudor.
Dari 31 kecamatan, lima kecamatan di antaranya mendapat giliran paling awal dalam pendistribusiannya dengan total ZIS yang diserahkan senilai Rp 206.050.000. Yakni Kecamatan Anjatan dengan besaran Rp 43.750.000, Haurgeulis Rp 47.050.000, Sukra Rp 38.750.000, Patrol Rp38.750.000, dan Gantar Rp 37.750.000.
”Zakat ini didayagunakan untuk rehab rumah gakin, penjaga masjid, guru madrasah DTA, modal usaha, dan juga paket sembako,” tandasnya. (tar/rie)