Pelajar SMP Terseret Arus Citarum

bandungekspres.co.id, SOLOKANJERUK Nahas bagi Abdilah Bisma Alfarid, 14. Pelajar kelas 2 SMP Wijayakusumah, warga Kampung  Rancabolang RT 04 RW 04, Desa Buahbatu, Kecamatan  Buahbatu, Kota Bandung ini hilang terseret arus saat bermain di  tepi Sungai Citarum tepatnya di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay perbatan dengan Kampung Bojong Emas, Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. Minggu (17/4) sekitar pukul 09.00WIB.

Kapolsek Solokan Jeruk, AKP Maman Suparman mengatakan, kejadian tersebut berawal ketika korban  bersama ke dua temannya, Najla, 12, dan Tia Septiawan, 9, bermain di pinggir Sungai Citarum. Tiba-tiba mereka bertiga terpeleset hingga tercebur ke Sungai Citarum. Namun, ke Najla dan Tia berhasil diselamatkan pamannya bernama Samsul Arip, 44.

”Samsul tak sempat menyelamatkan Bisma, sampai saat ini korban belum ditemukan. Kami masih melakukan pencarian,” kata Maman saat wawancara di Mapolsek Solokan jeruk kemarin (18/4).

Maman mengungkapkan, pihaknya langsung melakukan tindakan saat kejadian dengan melakukan koordinasi antar Basarnas, Polsek Ciparay, Babinsa, aparat desa dan orang tua korban untuk melakukan pencarian.

Kepala Ops pencarian dari Basarnas, A Rafik menjelaskan, saat ini curah hujan sedang tidak baik. Sehingga arus Sungai Citarum cukup deras dan korban tidak bisa menahan derasnya sungai tersebut. ”Setelah mendapatkan laporan kami langsung mendatangi tempat kejadian dan berupaya melakukan penyisiran dengan dilengkapi palsar air,” jelasnya.

Untuk pencarian hari ini, tutur Rafik, pihaknya memakai perahu karet dan mopelx. Sehingga untuk sementara pencarian tim fokuskan di tiga titik yang dicurigai. Yakni dari tempat kejadian dari wilayah SolokanJeruk, Ciparay dan Bojongsoang yang jaraknya sekitar 500 meter lebih dari tempat kejadian dengan melakukan penyisiran di air dan di darat sepanjang Sungai Citarum.

”Selain dari Basarnas, kami sudah melakukan berkoordinasi dengan tim Bandung Rescue atau pun potensi SAR yang ada di BBS dimohon kesedian untuk melakukan pencarian. Responnya sangat baikn sehingga mereka pun langsung melakukan pencarian,” tuturnya.

Hari pertama nihil, lanjut Rafik, dan hari kedua pun nihil, sehingga untuk sementara pencarian dihentikan karena faktor cuaca tidak baik, hujan turun dengan deras. Pihaknya akan melanjutkan pencarian korban hari ini (19/4) dengan berbeda wilayah karena diduga korban sudah jauh dari wilayah kejadian, pungkasnya. (yul/fik)

Tinggalkan Balasan