Liverpool 3 vs Villarreal 0, Akhiri Masa Sunyi Pesta Juara

 

bandungekspres.co.id –  “The Greatest”, begitulah bunyi mozaik yang dimainkan Liverpudlian – sebutan bagi fans Liverpool – di Centenary Stand, Anfield, Jumat dini hari kemarin WIB (6/5). Selain mozaik tersebut, masih ada dua mozaik lain yang ditunjukkan Liverpudlian di tiga sisi tribun Anfield.

Kalau dibaca bunyinya jadi “96”, “The Greatest”, dan “Family”. Mozaik tersebut diberikan bagi para keluarga korban tragedi Hillsborough. Tapi, mozaik “The Greatest” itu sudah cukup menjadi tantangan kepada Juergen Klopp untuk menjadikan Liverpool sebagai salah satu klub terhebat musim ini.

Ya, dengan mengalahkan Villarreal tiga gol tanpa balas dalam leg kedua semifinal Europa League kemarin, jalan Klopp menjawab tantangan dari kata “The Greatest” pun terbuka. Asalkan, 18 Mei mendatang mampu memutus dominasi juara bertahan Sevilla dalam final di St Jakob Park, Basel.

’’Saya tidak tahu apakah ini akhir dari penantian Liverpool selama sembilan tahun pasca final terakhir (Final Liga Champions 2007). Semua tim pasti menginginkan final, dan itu sangat tidak mudah. Tapi, kali ini peluang terbesar ada di depan kami, dan kami akan mengambil kesempatan itu,” kata Klopp, dikutip dari BBC.

Memang haram bagi Klopp untuk melewatkan kesempatan ini. Sejak memegang kendali The Anfield Gank per 8 Oktober lalu, malam final di Basel mendatang menjadi final keduanya. Sebelumnya, asa juara pertama Klopp bersama Liverpool di Piala Liga kandas di tangan Manchester City dengan skor 1-3 (28/2).

Bukan hanya asa juara pertama Klopp bagi Liverpool yang tertunda. Begitu juga dengan asa Liverpudlian mengakhiri masa sunyinya dari pesta juara. Kali terakhir, klub yang berusia 123 tahun itu berpesta saat menjadi juara Piala Liga 2011-2012, atau sudah empat tahun lamanya Liverpudlian terdiam.

Satu gol bunuh diri dari Bruno Soriano pada menit ke-7, plus dua gol pemainnya yang dicetak Daniel Sturridge (menit 63) dan Adam Lallana (menit 81) membuka jalan Klopp tersebut. Kemenangan 3-0 itu sekaligus membalikkan keadaan setelah kalah 0-1 di El Madrigal – markas Villarreal, 29 April lalu.

Superiornya performa James Milner dkk malam itu jadi modal Klopp mengancam Sevilla. Whoscored mencatat, penguasaan bola Liverpool bahkan dapat mencapai angka 60 persen. Bukan hanya itu, Liverpool membombardir defense The Yellow Submarine – julukan Villarreal – dengan 25 kali tembakan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan