Kapal Bocor, Lima Orang Tewas Tenggelam 

bandungekspres.co.id – KEPULAUAN SERIBU – Insiden kapal tenggelam yang menewaskan awaknya terjadi di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Sabtu dini hari (7/5).  Kapal nelayan kayu tersebut tenggelam karena diduga bocor. Lima orang tewas, dan satu orang belum ditemukan hingga Sabtu (7/5) pukul 17.00.

Kapolres Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar John Weynart Hutagalung mengatakan, kapal nelayan kayu itu disewa para korban untuk memancing di perairan  laut barat Pulau Panggang. ’’Mereka (korban) memang sudah biasa  memancing di Pulau Panggang, dan sering menyewa kapal nelayan milik Abdul Wahab,” kata John yang memimpin pencarian korban di kantor perwakilan Mapolres Kepulauan Seribu di Pademangan, Jakarta Utara kemarin.

Kapolres melanjutkan, peristiwa tersebut diketahui ketika pemilik kapal, Abdul Wahab, yang selamat dari kapal maut itu berenang ke tepian Pulau Panggang dan melaporkan kalau kapal miliknya bocor dan beberapa penumpang tenggelam. Saat itu korban sedang tertidur di kapal.

Lokasi tempat di mana pemancing asal Jakarta Barat itu tewas ada di  sebelah Barat dari perairan Pulau Panggang atau dekat dengan menara  mercusuar. Saat dilaporkan ke aparat terkait pada Sabtu (7/5) sekitar  pukul 03.00. Mendapat laporan tersebut petugas pospol mercusuar dan  damkar Pemkab Keupulauan Seribu langsung melakukan pencarian.

Hasilnya, petugas berhasil menemukan korban selamat, yakni Kristian, 37, di perairan Pulau Karang Beras sekitar pukul 05.30.  ’’Kristian selamat karena pas kapal karam dia berpegangan kepada  bongkahan kayu,’’ jelas John. ’’Korban pun langsung mendapat perawatan  di RSUD Pulau Pramuka,’’ tambahnya.

Barulah sekitar pukul 07.00 tim Satpolair Polres Kepulauan Seribu, Damkar dan nelayan setempat melakukan pencarian terhadap enam warga lainnya.

Berbekal dari informasi nakhoda kapal dan Kristian, pihaknya pun  melanjutkan pencarian sampai siang hari. Bersama pemilik kapal pukul  10.30 polisi menemukan lima korban mengapung dengan posisi terjerat  tali pancing. Kelima korban yang sudah meninggal itupun dibawa ke  RSUD Pulau Pramuka untuk diidentifikasi.

Namun, satu korban atas nama Giokliong hingga pukul 17.00 belum  ditemukan. ’’Masih kami cari satu korban lagi. Untuk nakhodanya masih dalam pemeriksaan,’’ ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan