Menurutnya, warga bebas berkunjung tanpa dikenakan tiket masuk. Untuk parkir, pengunjung tidak perlu bingung. Sebab kolong tol yang berlokasi di seberang Kalijodo yang saat ini turut diteribkan dari bangunan liar rencananya sebagai sarana parkir.
Namun konsep tersebut belum matang. ”Untuk parkir masih dipikirkan lagi,” ungkapnya. Menurut Ratna juga, Taman Kalijodo akan berdiri di lahan seluas 4 hektare. Yakni terdiri dari sekitar 3,5 hektare beradai di wilayah Jakarta Utara dan sisanya sekitar 0,5 Ha di wilayah Jakarta Barat.
”Fasilitas yang dapat dikembangkan di Taman Kalijodo antaralain, entrance gate, amphitheater, pedestrian way, sitting srea, fountain children play ground, picnic area, futsal area, skateboard park, dan forest sclupture,” ungkap Kepala dinas yang mengaku masih cuti saat diwawancara wartawan koran ini.
Pada dasarnya Taman Kalijodo mengusung konsep Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang merupakan salah satu program andalah Pemprov DKI Jakarta. Di dalamnya akan dibangun fasilitas bermain untuk anak-anak.
Menurutnya juga, pengerjaan Taman Kalijodo akan bertahap dan akan dimulai secepatnya. Setelah pemukiman rata dengan tanah, pekerjaan selanjutnya segera dimulai. Antaralain, pembongkaran sisa lantai, pengangkutan sampah, pengurukan serta perataan lahan.