GP Shanghai, Saatnya Pembalasan Si Kuda Jingkrak!

’’Selama bertahun-tahun, Shanghai ini sirkuit yang oke buatku. Aku selalu merasa senang kembali ke sini,’ ungkap Hamilton kepadaSky Sports F1. ’’Nah, ketika kamu tiba di sini dan menyadari harus start lima posisi di belakang hasil kualifikasi, tentu itu seperti mendapat tendangan di perut. Tetapi, harus diterima,’ lanjut juara dunia tiga kali tersebut.

Hamilton menjadi ’’korban’’ aturan yang mewajibkan satu girboks sedikitnya digunakan dalam enam seri grand prix. Aturan tersebut justru tidak berlaku bagi non-starter maupun non-finisher karena problem teknis di race sebelumnya. Dua-duanya tidak bisa diterapkan buat Hamilton.

Nah, kondisi itu harus dimanfaatkan benar oleh Raikkonen dan Vettel. Mereka dituntut sangat cepat sejak kualifikasi untuk menjegal duo Mercedes sejak awal. Statistik cukup mendukung peraih pole position. Sejak pertama masuk kalender F1 pada 2004, tujuh juara di Shanghai memulai lomba dari posisi start terdepan. ’’Itu (cepat di kualifikasi) yang belum kami capai,’’ ujar Raikkonen.

Namun, tentunya, hasil lomba nanti juga ditentukan pemilihan ban. Pirelli memberikan jatah kompon medium, soft, dan supersoft.Duo Ferrari memilih tiga medium, empat soft, dan enamsupersoft. Bakal agresif.

Mercedes, di sisi lain, kapok hanya mem- bawa satu set ban medium. Hamilton kini dibekali empat medium, empat soft, dan lima supersoft. Sedangkan Rosberg punya jatah tiga medium, dan masing-masing lima set soft serta supersoft. Tetapi, Shanghai tidak sama dengan Bahrain. Cuacanya sulit diprediksi. Latihan dan kualifikasi ditengarai bakal hujan. Dan, itu juga bisa menjadi kunci.(*/c4/na) 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan