Uang Gedung Siswa Disubsidi

BALIKPAPAN – Setelah Pemerintah Kota Balikpapan melunak dengan berencana menambah kuota kursi di sekolah negeri, kini DPRD Balikpapan sepakat memberikan subsidi bagi siswa yang masuk ke sekolah swasta. Subsidi ini untuk membiayai uang pangkal atau uang gedung bagi calon siswa.

Abdulloh Ketua DPRD Kota Balikpapan
Abdulloh
Ketua DPRD Kota Balikpapan

Ini sebagai solusi bagi calon siswa yang tak lolos sekolah negeri melalui sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online serentak di seluruh SMA/SMK. ’’Masalah dilaksanakan serentak atau tidak sekarang sedang dibahas. Tapi, bagaimanapun pelaksanaannya tetap menyisakan 2.567 calon siswa yang tak tertampung di sekolah negeri,” kata Ketua DPRD Abdulloh dalam Safari Ramadan di rumah dinas wali kota, belum lama ini.

Sebagai bukti komitmen DPRD dan pemkot mendukung wajib belajar 12 tahun, yakni telah disepakati pemberian subsidi uang pangkal sebesar Rp 1 juta per orang untuk masuk SD dan SMP swasta, serta Rp 1,5 juta untuk SMA swasta. Dengan persyaratan sekolah tersebut minimal satu grid kualitasnya di bawah negeri. Anggaran ini totalnya Rp 8 miliar yang akan dialokasikan di APBD Perubahan 2015.

’’Kalau sekolah itu gedungnya saja sewa, manajemen keuangan tidak jelas, dan kantor yayasan masih mengontrak, kami tidak akan berikan subsidi,” tambahnya.

Menurutnya, ini hanya solusi sementara. Ke depan, penambahan ruang kelas dan pembangunan sekolah baru akan terus dilakukan. Upaya ini sudah terbukti, tahun lalu ada sekitar 6 ribu calon siswa yang tak tertampung di sekolah negeri. Tahun ini tinggal 2.567 calon siswa. Abdulloh optimistis tahun depan jumlah tersebut akan jauh berkurang.

Selain itu, lanjutnya, DPRD mendorong pemkot membeli sekolah swasta yang memang sudah tak mampu berkembang. Kemudian sekolah tersebut dinegerikan. ’’Daripada mencari lahan baru sangat sulit,’’ pungkasnya.

Seperti diketahui, pelaksanaan PPDB akan berlangsung 29 Juni. Sedangkan kuota penerimaan siswa baru pada masing-masing sekolah sudah ditetapkan. Khusus SMA negeri sebanyak 3.360 siswa, SMK negeri 2.940 siswa. Totalnya 6.300 siswa. Sementara lulusan SMP/MTS negeri dan swasta sebanyak 8.867 siswa. Artinya ada 2.567 lulusan SMP/MTS tak tertampung di SMA/SMK negeri. (*/rsh/rom/k18/vil)

Tinggalkan Balasan