Titahkan Pemkot Kelola Pasar

[tie_list type=”minus”]Pedagang Andir Tolak Perpanjangan Kontrak[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Buruknya sistem pengelolan yang dilaksanakan PT Aman Prima Jaya terhadap Pasar Andir, mengakibatkan ratusan orang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Andir Bandung meminta pemerintah kota ambil alih pengelolaan pasar tersebut.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Andir Uce Kurniana menyatakan, pedagang menolak dengan keras perpanjangan kontrak pengelolaaan pasar kepada pihak swasta, dalam hal ini PT APJ. Karena selama dikelola perusahaan tersebut, tidak sesuai dengan apa yang diharapkan para pedagang.

’’Pengelola pasar itu tidak becus mengelola pasar Andir baik sebelum kebakaran maupun setelah kebakaran pada 2010,” katanya kepada Bandung Ekspres, di depan Perusahaan Daerah Pasar Bermartabat, kemarin.

Kalau memang Pemerintah Kota Bandung maupun PD Pasar Bermartabat memberikan perpanjangan kontrak pada PT APJ, maka pihaknya minta agar PD Pasar Bermartabat memberikan jaminan para pedagang perihal keberadaan aset mereka.

’’Kami butuh jaminan agar aset kami bisa terlindungi, sehingga kami bisa lebih tenang akan barang barang kami,” serunya.

Uce menerangkan, permintaan perlindungan dan jaminan aset itu bukan tanpa alasan, karena kondisi bangunan pasar saat ini rawan runtuh setelah dibangun ulang pasca kebakaran tahun 2010. Selain itu, diketahui ada upaya percobaan pembakaran pasar pada pertengahan Oktober 2015.

’’Pembanguan itu terlihat asal-asalan yang penting PT APJ meraup keuntungan besar, dan tentu saja dengan adanya pembakaran ini ada yang diuntungkan,” tukasnya.

Uce tidak menepis, direksi PD Pasar Bermartabat sudah pernah duduk bersama membahas pengelolaan PT APJ terhadap Pasar Andir. Namun hingga kini belum ada titik terangnya, yang pihaknya sangat sesalkan adalah PD Pasar Bermartabat kekeuh memberikan pengelolaan kepada PT APJ. Padahal pihaknya kerap mengadukan ketidakbecusan PT APJ dalam mengelola pasar tersebut.

’’Kalau tuntutan kami ini tetap tidak diindahkan, maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi, hingga pengelolaan tersebut diambil alih oleh pemerintah,” tegasnya.

Sementara itu, ketika Bandung Ekspres hendak mengonfirmasikan permasalahan ini kepada PD Pasar Bermartabat, tidak ada direksi yang bisa ditemui. Menurut petugas keamanan, direktur sedang tidak ada di tempat, sementara yang berhak memberikan keterangan hanya direktur. (dn/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan