Tanamkan ATM ke Dalam Tembok

KASUBDIT IV/Cyber Crime Bareskrim Kombespol Rahmad Wibowo menjelaskan, Bareskrim memiliki sejumlah usulan untuk perbaikan sistem keamanan. Misalnya, dengan menanamkan mesin di dalam tembok sehingga susah diutak-atik. ”Kalau di Eropa dan Amerika, ATM yang terlihat hanya tombol dan layarnya,” ujar dia.

Untuk sistem keamanan jangka panjang, Bareskrim mengusulkan dibenamkannya chip identitas pada kartu ATM. Dengan chip itu, ada data yang tidak bisa dikloning router atau mesin scamming. ”Sehingga pengambilan data agak susah. Walau kemungkinan dalam beberapa tahun ke depan juga ada yang berupaya menjebol teknologi chip. Teknologi kan terus berkembang,” terangnya.

Bahkan, kalau diperlukan, bisa jadi perlu ada fingerprint untuk bisa mengambil uang di ATM. Fingerprint itu terpasang di mesin ATM sehingga ada identitas yang bisa sangat aman. ”Caranya nanti akan dikerucutkan,” ucapnya.

Terpisah, pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat menuturkan, kejahatan perbankan tumbuh karena perilaku nasabah dan pembiaran pihak bank. Dari sisi nasabah, kebiasaan saat berselancar di dunia maya menjadi salah satu kunci. Kebiasaan asal mengunggah (men-download) dan mengeksekusi program membuat malware menjadi tidak sengaja terinstal.

Dibutuhkan kewaspadaan tinggi karena malware bukanlah virus. Jadi, antivirus tidak bisa mengenali dengan baik. Ujung-ujungnya, program bisa berjalan dan melakukan tugasnya untuk mencuri informasi. ”Situs perbankan sudah bagus. Pelaku memanfaatkan kelemahan user yang suka asal menginstal,” terangnya.

Abimanyu juga mengimbau programming bank lebih aktif melakukan proteksi. Misalnya dengan meregistrasi browser yang biasa digunakan untuk melakukan transaksi ke nomor ponsel. Saat ada aktivitas tidak wajar, nasabah bisa tahu.

Selain itu, tim dari bank seharusnya bisa membuat software tandingan untuk membersihkan malware. Saat modus tersebut diketahui, bank lantas memberikan panduan untuk membersihkan. Itu berarti bank tahu bagaimana pola kriminal yang terjadi. ”Kalau sudah terdeteksi, bank bisa membuat program pembersih,” ucapnya. (idr/dim/gun/c9/kim/hen)

Tinggalkan Balasan