TULUNGAGUNG – Warga Kota Marmer harus hati-hati mengonsumsi makanan. Sebab, hingga kini masih banyak ditemukan makanan yang mengandung zat kimia berbahaya seperti rhodamin B, boraks, atau formalin. Misalnya, hal itu terjadi saat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jatim yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung memeriksa makanan di Pasar Ngemplak kemarin. Banyak makanan yang dinyatakan positif mengandung zat kimia berbahaya.
Dalam pemeriksaan, petugas sengaja mengajak penjual dan pembeli memeriksa berbagai jenis makanan yang diperjualbelikan. Hasilnya, 60 sampel makanan yang diperiksa ternyata mengandung zat kimia berbahaya. Misalnya rhodamin B pada kerupuk ketela dan terasi, boraks pada kerupuk puli dan kerupuk rambak, serta formalin pada ikan teri.
’’Masih banyak zat kimia berbahaya yang dicampur dalam makanan. Karena itulah kami periksa agar masyarakat lebih berhati-hati,’’ ungkap Kabid Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM Jatim Retno Catulistiani.
Retno menambahkan, pihaknya tak hanya memeriksa sampel makanan. Petugas juga memberikan sosialisasi bahaya zat makanan jika terlalu banyak masuk ke tubuh. Jika tertelan, formalin mengakibatkan rasa terbakar pada mulut, tenggorokan, dan perut, bahkan bisa berakibat kematian. Boraks bisa menyebabkan mual, sakit kepala, dan nyeri hebat pada perut bagian atas. ’’Biar masyarakat lebih waspada,’’ tuturnya. (wen/ris/JPNN/c9/dwi/rie)
