Salahkan Pembatasan Impor

Yang perlu diperhatikan jelas politisi PDIP ini, tidak melulu membudi dayakan petani/peternak sapi lokal. Melainkan, ketersediaan pakan pun harus mendapat porsi yang sama. Membuka lahan pakan ternak, sama menguntungkannya dengan menyediakan lahan peternakan sapi.

’’Dilihat secara kausalitas, sama-sama diuntungkan. Usaha padat karya akan tumbuh dan berkembang, tanpa ada tekanan, ’’ ujar Budy.

Menyoal upaya pemerintah kota (Pemkot) Bandung, melakukan operasi pasar dalam memenuhi kebutuhan daging masyarakat. Langkah itu dinilai Budy, untuk sementara mungkin tepat. Tapi, bila dikaji lebih seksama, persoalan makro ekonomi tak sebatas daging sapi. ’’Baik Dinas Pertanian maupun Bulog, semestinya menyelesaikan masalah dari hulunya, bukan sebatas pemenuhan sesaat,’’ tuduh Budy.

Murah Belum Tentu Kualitas Bagus

Sementara itu, dua hari sejak Bulog mengelar operasi pasar, warga tampak antusias membeli. Tapi, sebagian masyarakat kecewa dengan kualitas daging sapi jenis impor yang dijual oleh Bulog karena banyak gajinya atau mengandung lemak.

”Beda dengan daging sapi yang biasa dijual di pasar,” kata Ani, 38, seorang pembeli daging operasi pasar.

Dia mengaku mengurungkan niat untuk membeli daging tersebut meskipun dijual dengan harga sekitar Rp 90.000 per kilogram. ”Mendingan lain kali aja saya beli daging sapinya,” ungkapnya.

Sementara itu, Yadi Rizaldi, 42, mengaku, tergiur dengan harga yang tertera di OP Bulog. Sebab, di supermaket harganya juga mahal.

 ”Sangat membantu terutama untuk istri saya, cuman kualitas daging agak kabur,” tuturnya sambil menambahkan, di supermarket harga daging sapi impor sudah mencapai harga 140.000 per kilogram.

Sementara itu, Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi, dan Dinas Indag Jabar dan Divre Bulog Jabar melakukan Operasi Pasar (OP) di pasar dua tradisional Cimahi. OP tersebut dilaksanakan di Pasar Cimindi di Jalan Mahar Martanegara, dan di Pasar Atas Baru jalan Djulaeha Karmita kemarin (10/8).

Rencananya, OP tersebut digelar hingga hari Rabu (12/8) mendatang, yang bertepatan dengan berakhirnya aksi mogok jualan para pedagang daging sapi se-Bandung Raya. Di dua lokasi OP, pemerintah masing-masing menyediakan 150 kilogram daging sapi dengan harga Rp 90.000 per kilogram.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan