Nyanyian dan Yel – Yel Murni Spontanitas di Stadion

Pasokan terbanyak datang dari TNI-AD yang berasal dari para personel kodam dan Kostrad. Di tiap laga PS TNI mereka rata-rata mengerahkan total 7 ribu personel. ’’Kalau dari kami, setidaknya 3 ribu orang berangkat (menuju stadion, Red). Mereka semua antusias, itu yang penting,’’ tutur Perwira Staf Logistik (Paslog) TNI-AL Letkol Catur Joko Wahyono.

TNI-AU juga tak ketinggalan mengirimkan wakil. ’’Kalau dari AU, setidaknya 500 personel turut serta dalam rombongan menuju tempat pertandingan,’’ ujar Kepala Dinas Operasi Lanud Surabaya Letkol Tek Windhu Kastawan Putra.

Selama di stadion, dukungan kepada PS TNI tidak hanya mereka tunjukkan dengan bernyanyi dan berteriak lantang. Mereka juga memvariasikannya dengan menari. Bahkan, ada beberapa personel yang sampai memakai kostum menyerupai prajurit di medan perang.

’’Kalau soal nyanyian dan yel-yel, itu murni spontanitas dan kreativitas mereka selama di sana (stadion). Tapi, kalau untuk Mars TNI, semua kan sudah hafal, jadi wajib bernyanyi dari awal,’’ kata Amiruddin.

Berteriak, bernyanyi, dan menari jelas menguras mayoritas tenaga mereka. Meski mereka adalah prajurit TNI yang telah teruji ketahanan fisiknya, dukungan logistik tetaplah diperlukan agar bisa tetap bergelora di stadion.

Kapendam Kodam V/Brawijaya Kolonel Inf TNI Washington Simanjuntak mengungkapkan, urusan logistik sudah disiapkan untuk semua yang hadir di stadion. ’’Namun, begitu tiba di stadion, kan mereka langsung berpencar. Jadi, ada beberapa yang mungkin tidak dapat jatah,’’ ucapnya.

Pendukung PS TNI tersebut tidak melulu hanya berasal dari Surabaya dan sekitarnya. Ada pula yang datang dari Jember, Madiun, dan Malang. Keberangkatan dan kepulangan dikoordinasi kesatuan masing-masing.

Divisi Infanteri 2 Kostrad, Singosari, Malang, misalnya, setidaknya mengerahkan 4.600 prajurit menuju Sidoarjo. Praka Naja, salah seorang prajurit Divisi Infanteri 2 Kostrad, menyatakan, memang ada perintah dari Pangkostrad untuk menghadiri laga PS TNI. Tapi, perintah itu bersifat kondisional. Jika ada yang tidak bisa hadir lantaran urusan dinas, mereka boleh tidak ikut. ’’Saya tadi berangkat dari Malang setelah jam kerja. Lagi pula, jadwal tanding PS TNI hampir selalu malam. Jadi, mayoritas bisa hadir di sini (Gelora Delta),’’ terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan