Monyet Berkeliaran di Pemukiman Meresahkan Warga

CIPARAY – Sejumlah warga kampung Barujati, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, mengaku resah dengan tiga ekor monyet hutan yang berkeliaran di pemukiman warga. Diduga Monyet liar tersebut, berasal dari gunung bukit Culah turun gunung untuk mencari makan.

Warga khawatir monyet liar tersebut sewaktu-waktu menerkam anak-anak. Pasalnya, wilayah ini dekat dengan lingkungan pendidikan yakni SD dan SMP.

‪”Keberadaan monyet liar ini, terlihat mulai pukul 08.00-11.00 WIB. Monyet liar terlihat dari awal Januari. Sempat hilang, namun dalam seminggu terakhir monyet liar kembali datang kepemukiman warga,” kata Evi Dwi Aviani, 31, warga Kampung Barujati RT 03/RW 17, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, kepada Soreang Ekspres (grup Bandung Ekspres), Jum’at (6/3).

‪Menurut Evy, monyet liar itu sudah berlangsung selama seminggu ini berkeliaran di perkampungan. Kejadian serupa pada Januari 2015 lalu. Namun beberapa monyet tersebut sempat menghilang. Dia mengaku sempat kaget ketika ada monyet berada di halaman rumahnya.

”Saat saya ada di halaman rumah sedang berjemur bersama anak, tiba-tiba monyet datang. Saya pun langsung ketakutan dan masuk ke dalam rumah. Soalnya khawatir, monyet menyerang anak saya yang masih bayi,” katanya.

‪Evy menambahkan, keberadaan monyet liar itu, selain berkeliaran di halaman rumah dan jalan-jalan, juga berada di pepohonan yang ada di permukiman penduduk.

”Soalnya banyak anak-anak yang bermain. Termasuk anak-anak sekolah SD-SMP, karena dekat dengan lingkungan pendidikan,” jelasnya.

‪Hal senada disampaikan Mustari, warga lainnya. Menurut dia, monyet liar itu, diduga turun dari perbukitan. Kebetulan dekat perkampungan itu ada Bukit Culah yang jaraknya beberapa ratus meter.

”Bisa jadi, monyet itu turun dari Bukit Culah ke permukiman warga. Diduga, di perbukitan itu ada para petani yang menggarap lahan, sehingga monyet turun ke perkampungan. Perihal adanya monyet ini, sudah dilaporkan kepada ketua RT, RW dan aparat pemerintah Desa,” ujar dia.

‪Sementara itu, Plt. Kepala Desa Pakutandang, Agus Nurul Huda mengatakan mendapat laporan dari warga, pihaknya langsung melaporkan permasalahan ini kepada pihak muspika. Walaupun belum ada kejadian yang merugikan warga, namun pihaknya akan menangkapnya.

Tinggalkan Balasan