MenPAN-RB Wacanakan Perbaikan Lingkungan

Untuk Mempercepat Akselerasi Ekonomi di Jabar

SUMUR BANDUNG – Jawa Barat menjadi wilayah utama perbaikan lingkungan. Setelah lingkungan selesai, sektor lain akan mulai dibenahi. Pasalnya, sentra bisnis seperti hotel, wisata dan lain-lain terpusat di Jawa Barat.

MENPAN - Lingkungan
DISKUSI: Dari kanan, Ketua DPRD Jabar Ine, MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi, Ketua Kadin Jabar Agung Sutrisno dan moderator di Hotel Panghegar kemarin (11/2).

Hal itu dikemukakan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi. Dia mengatakan, Jabar menjadi fokus utama dalam proses perbaikan lingkungan.

Menurut Yuddy, beberapa wilayah yang rawan banjir itu sebagian besar merupakan cekungan. Wilayah cekungan, berhimpit dengan wilayah sungai. Ketika hujan tinggi, cekungan akan tergenang. Yang bisa dikurangi itu intensitas genangannya kalau sungainya direhabilitasi.

’’Namun itu kan akan membuang biaya besar jika dari hulunya tidak diperbaiki. Hulunya itu apanya? Yaitu hutannya,’’ jelas Yuddy di acara diskusi dengan tema Kondusifitas Birokrasi Mempercepat Akselerasi Ekonomi Jabar di Ruang Madukara, Hotel Grand Royal Panghegar, Jalan Merdeka, kemarin (11/2).

Solusi utama untuk memperbaiki hal ini adalah penghijauan. Pohon dengan ukuran yang besar dan kokoh perlu ditempatkan di sepanjang sungai. Selain bisa menyerap air dan menyaring udara, jelas Yuddy, tumbuhan tersebut juga berfungsi sebagai penahan yang efektif.

Menurut dia, jumlah tanaman kokoh di sepanjang aliran sungai itu sangat kurang. Tanaman perlu ditambah supaya bisa menahan curah hujan. ’’Jadi memang perlu ada koordinasi lintas sektoral yang melibatkan banyak instansi untuk membuat sebuah peta jalan pelestarian lingkungan. Menteri Kehutanan, Menteri PU dan pemerintah daerah, serta Bappeda,’’ ungkap dia.

Untuk menyelesaikan masalah ini, semua pihak harus ikut berkontribusi. Mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat agar mau untuk direlokasi untuk kepemtingan bersama. Normalisasi sungai nantinya menjadi target utama setelah relokasi warga yang tinggal di kawasan bantaran kali selesai.

Dia menjelaskan, harus ada perencanaan yang komperhensif untuk menghentikan banjir. Diapun mengaku sudah ada pembicaraan untuk membahas perbaikan lintas sektoral itu. ’’Dan sudah mendapat izin dari wakil presiden untuk merealisasikannya. Lagi nyari waktu yang tepat,’’ kata dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan