Berebut Buku dan Selfie

[tie_list type=”minus”]Presiden Sempatkan Bersalaman dengan Warga [/tie_list]

CIMAHI – Usai meresmikan operasi pasar nasional di kompleks Pergudangan Utama Bulog di Cimahi, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membagi-bagikan buku kepada ratusan pelajar dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jalan Maharmartanegara, Kota Cimahi, kemarin (15/6).

Jokowi bagi buku
GATOT POEDJI UTOMO/CIMAHI EKSPRES
SAMBIL DINASEHATI: Presiden Joko Widodo memberikan buku pada anak-anak di Cimahi usai meresmikan operasi pasar di Bulog kemarin. Selain buku, presiden juga memberikan satu kaus.

Dari pantauan, kendaraan kenegaraan Jokowi dan rombongan bergerak perlahan meninggalkan lokasi. Namun, kendaraannya tertahan kerumunan warga yang ingin sekedar bersalaman ataupun berfoto bersama.

Tak disangka, mendadak kendaraan RI 1 ini menepi, tangan Jokowi pun melambai mengajak warga mendekat. Dia langsung membagi-bagikan beberapa kaos dan buku tulis kepada masyarakat.

Dan berhentinya presiden, menjadi berkah untuk para pelajar. Sebab, mereka mendapatkan buku langsung dari orang nomor satu di Indonesia itu.

Tak hanya pelajar, orang tua pelajar pun ikut mengantre. Tapi, bukan untuk mendapatkan buku, rupanya mereka hanya ingin melihat langsung sosok dari presiden dari dekat.

Sontak hal itu membuat kalang kabut masyarakat. Mereka saling berdesakan berebut mendekati Jokowi. ”Belajar yang rajin ya,” ujar Jokowi kepada pelajar yang menerima buku dan kaos itu.

Tiap pelajar mendapat buku tulis 4-5 eksemplar. Kaus yang dibagikan untuk anak-anak bergambar tokoh kartun, ibu-ibu juga ikut antre ambil bagian. ”Sebenernya nggak berdesakan, malah seneng aja dikasi (buku dan kaus) pak Presiden,” ujar salah satu pelajar, Yulia, 12 yang mendapat empat buah buku.

Pelajar lain, Dedi, 10, mengaku mendapat lima eksemplar buku tulis. Dia senang mendapat pemberian dari Jokowi dan bisa bersalaman langusung. ”Ikut ngantre, tapi takut enggak kebagian,” ucapnya.

Berbeda dengan Yulia ,12, dan Dedi ,10, Berliana mungil berusia 6 tahun ini harus menangis karena dia harus berjibaku dengan anak kecil, orang dewasa dan ketatnya pengamanan Paspampres.

”Saya nyari mamah. Mana mamah,” kata Berliana yang baru lulus TK A di daerah Cimindi sambil menangis. Ternyata dia berpisah dengan ibunya saat ikut berdesakan menghampiri Jokowi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan