Angkat Jenazah dari Bibir Kawah

ERRI Yunanto, 21, mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta (UAJY) yang terjatuh ke kawah Merapi sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan. Saat ditemukan, kondisi Erri dipastikan sudah tidak bernyawa alias meninggal dunia.

Komandan SAR DIJ Brotoseno mengungkapkan, jenazah Erri ditemukan Senin (18/5) pukul 13.37 Wib.

Pihak rescuer masih berusaha melakukan proses pengangkatan tubuh Erri. ’’Tadi sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sekarang sedang proses pengangkatan,” katanya saat dihubungi wartawan lewat ponselnya Senin malam.

Selanjutnya jenazah warga Dusun Biru, Trihanggo, Gamping, Sleman, itu akan diangkat dari bibir kawah dan jika memungkinkan langsung dibawa ke rumah duka.

Namun jika tidak, jenazah akan ditransitkan sementara di Pasar Bubrah. ’’Lihat situasi di lapangan. Yang jelas proses evakuasi masih dilakukan,” tambah Brotoseno.

Menurutnya, proses pengangkatan jenazah dilakukan secara hati-hati. Sebab, kondisi medan memang sulit lantaran banyak batuan yang masih labil.

Belum lagi faktor cuaca yang juga harus diperhitungkan. ’’Kita harus berhati-hati, lihat juga faktor cuaca, karena ini penting untuk keselamatan tim,” tandasnya.

Sebelum dilakukan evakuasi, Tim SAR gabungan dan para relawan yang berada di Merapi telah memasang anchor (rangkaian instalasi penyelamatan) di bawah Puncak Garuda. Dengan peralatan itu diturunkan rescuer yang akan mencoba mengevakuasi korban. (cr3/laz/ong/hen)

[divider style=”dotted” top=”20″ bottom=”20″]

Minta Disuapi dan Tidur dengan Orang Tua

[tie_list type=”minus”]Gelagat Aneh Erri sebelum Mendaki Merapi[/tie_list]

 KELUARGA Erri Yunianto, mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta (UAJY) yang terjatuh di kawah Gunung Merapi, Sabtu (16/5) masih menunggu kabar dari tim evakuasi.

Erri diketahui mendaki Gunung Merapi bersama teman-temanya sejak Jumat (15/5) lalu dan diduga jatuh ke dalam kawah Merapi sedalam 85 meter.

Sejumlah tetangga terlihat berusaha menenangkan ayah Erri, Nuryanto di rumahnya Dusun Biru, Trihanggo, Gamping, Sleman. Ayah korban tampak tidak bisa menahan kesedihan mendengar kabar anaknya terjatuh di kawah Merapi. Keluarga mengaku tidak mempunyai perasaan dan firasat apa-apa saat Erri meminta izin mendaki ke Merapi.

Namun mereka mengungkapkan, ada hal aneh yang dilakukan Erri sebelum pendakian itu. Intan Farida, ibundanya mengatakan, Erri minta dimanjakan dengan tidur bersama orang tua dan minta dibuatkan makanan kesukaannya.

Tinggalkan Balasan