2016 Tak Lagi Kekeringan

 [tie_list type=”minus”]Waduk Jati Gede Aktif, Komisi II Dorong Pembenahan Irigasi[/tie_list]

 CIREBON – Wakil rakyat optimistis di 2016 tidak akan ada lagi kekeringan sawah di Kabupaten Cirebon. Hal itu didasari akan diaktifkannya Waduk Jatigede untuk mengaliri sawah di Kabupaten Cirebon.

Hal itu kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon R Chakra S akan menjawab ancaman kekeringan yang terjadi di Kabupaten Cirebon setiap tahunnya. ”Insya Allah nanti kalau waduk Jatigede itu benar-benar dialiri ke Kabupaten Cirebon tidak ada lagi kekeringan,” tuturnya saat dihubungi melalui sambungan teleponnya kemarin (29/5).

Agar setiap wilayah siap menerima aliran air dari Waduk Jatigede, Chakra mengaku akan berupaya mendorong pembenahan saluran atau irigasi untuk sejumlah sawah yang rawan kekeringan. Dukungan anggaran akan coba dilakukannya pada APBD perubahan 2015 dan APBD murni 2016.

Selain itu, pihaknya akan mencoba meminta dukungan dari pemerintah pusat. Sehingga irigasi yang ada bisa segera diperbaiki. ”Kita akan coba dorong di perubahan (APBD, Red) dan juga murni. Mungkin kalau hanya mengandalkan APBD tidak bisa banyak, maka dari itu kita juga akan coba minta dukungan pusat,” lanjutnya.

Sementara untuk kekeringan yang melanda sejumlah sawah di Kabupaten Cirebon saat ini, Chakra mengaku akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) serta organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya. Masalah kekeringan sendiri sudah menjadi persoalan yang hampir terjadi setiap tahunnya.

“Nanti akan kita coba koordinasikan dengan instansi terkait. Tapi mudah-mudahan tahun depan sudah tidak lagi kekeringan karena Jatigede sudah mengaliri Cirebon,” tukasnya.

Untuk diketahui, memasuki musim kemarau, sejumlah sawah di beberapa kecamatan seperti Panguragan, Kapetakan, Gegesik dan kawasan lainnya terancam kekeringan.

Badan Ketahanan Pangan, Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan pun sudah meminta para petani untuk mempercepat masa tanam agar kekeringan tidak begitu memengaruhi hasil produksi.

Sementara itu, Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede mulai ditinjau perkembangannya oleh Gunernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

Rencananya, PLTA Jatigede akan masuk dalam bagian Groundbreaking pembangunan PLTA Nasional yang menghasilkan tenaga listrik sebesar 35.000 Megawatt.

Tinggalkan Balasan