BANDUNG – Literasi mempunyai peranan penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan literasi masyarakat perlu ditunjang oleh perpustakaan yang memadai.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca di Perpusnas, Deni Kurniadi, Pada Acara Sosialisasi Program Revitalisasi Perpustakaan di daerah, Bandung.
“Ini adalah kegiatan sosialisasi untuk program transformasi pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial. Ini adalah program yang sudah diluncurkan perpustakaan nasional sejak 2018 dengan membantu atau membuat 60 titik model perpustakaan yang berbasis inklusi sosial,” jelasnya.
Menurut Deni, pelayanan perpustakaan berbasis konvensional dijalankan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Sementara program perpustakaan berbasis inklusi sosial, perpustakaan diprogramkan tidak hanya mencerdaskan kehidupan bangsa tapi juga bagaimana bisa mensejahterakan masyarakat melalui pelatihan-pelatihan dengan out put berupa life skill.
“Artinya, koneksi harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat, kemudian perpustakaan mengadakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan minat masyarakat,” sambung Deni.
Kemudian itu menjadikan satu model bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya. Ini menjadi salah satu program nasional untuk mengentaskan kemiskinan melalui perpustakaan.
“Ada 60 kabupaten yang kami bantu, baik itu dalam segi programnya, bantuan koneksi internet, bantuan komputer, dan bantuan pelatihan,” ujar Deni.
Melalui kegiatan literasi dan penyediaan informasi (cetak maupun online), perpustakaan berperan penting dalam menciptakan masyarakat yang mempunyai kemampuan literasi lebih tinggi yang akan mendorong perubahan kualitas hidupnya menjadi lebih baik.
Deni menuturkan bila masyarakat sudah menyadari dan merasakan secara langsung manfaat layanan perpustakaan bagi kehidupannya, maka dengan sendirinya tingkat kegemaran membaca akan meningkat.
“Tingkat pemberdayaan perpustakaan yang tinggi merupakan wujud dari kemampuan literasi masyarakat suatu negara,” ungkapnya.
Selain itu kata Deni, hal ini merupakan kewajiban dari pemerintah untuk menggalakkan promosi gemar membaca dengan memanfaatkan fasilitas perpustakaan.
Deni menambahkan, untuk menciptakan pembelajaran sepanjang hayat, perpustakaan juga berfungsi sebagai tempat belajar masyarakat, wahana dalam mencari informasi serta rekreasi yang tidak hanya mencerdaskan namun juga memberdayakan masyarakat sehingga memberikan manfaat dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas dan taraf hidupnya.