• Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy
  • Pedoman Pemberitaan
Sabtu, 14 Desember 2019
Jabar Ekspres Online
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Jawa Barat
    • Cianjur
    • Cirebon
    • Pantura
    • Priangan Timur
    • Sukabumi
    • Sumedang
  • Bandung Raya
    • Metropolitan
    • Kabupaten Bandung
    • Bandung Barat
    • Cimahi
  • Nasional
  • Maung Bandung
  • Olah Raga
  • Ekonomi Bisnis
  • Entertaiment
  • Lainnya
    • Disway
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Komunitas
    • Kriminal
  • ePaper
  • Jawa Barat
    • Cianjur
    • Cirebon
    • Pantura
    • Priangan Timur
    • Sukabumi
    • Sumedang
  • Bandung Raya
    • Metropolitan
    • Kabupaten Bandung
    • Bandung Barat
    • Cimahi
  • Nasional
  • Maung Bandung
  • Olah Raga
  • Ekonomi Bisnis
  • Entertaiment
  • Lainnya
    • Disway
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Komunitas
    • Kriminal
  • ePaper
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Jabar Ekspres Online
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Mafia Beras BPNT Sedot Rp 5 Triliun dari Bulog

Jabar Ekspres | Jabar Ekspres
Selasa, 24 September 2019
di Nasional, News
2 menit (waktu baca)

JAKARTA – Penyaluran beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Perum Bulog bocor oleh mafia. Para mafia atau oknum mencari berbagai celah untuk menyedot beras BNPT.

Akibatnya, menurut Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyebut kerugian negara mafia penyaluran beras BPNT mencapai Rp5 triliun.

Dijelaskan lelaki yang akrab disapa Buwas, pemerintah melalui Kementerian Sosial menganggarkan Rp20,8 triliun untuk program BPNT yang dialokasikan untuk 15,6 juta keluarga. Namun, dalam penyalurannya ada penyimpangan beras BPNT setidaknya 25 persen dari anggaran.

“Kurang lebih yang disimpankan setiap tahun Rp5 triliun, lebih dari sepertiga anggaran. Apalagi, Presiden menambah kegiatan BPNT ini menjadi Rp60 triliun, semakin banyak uang yang dikorupsi,” kata Buwas di Kantor Perum Bulog Jakarta, Senin (23/9).

Dikatakannya, dalam sebulan mafia penyalur beras BPNT meraup keuntungan Rp9 miliar. Modus yang digunakan salah satunya mengoplos atau mengganti beras premium dengan beras medium.

Setelah ditelusuri di lapangan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima bantuan tersebut tidak pernah mendapatkan beras premium, melainkan beras medium dengan harga Rp7.500 per kilogram. Akibatnya, mereka mendapatkan jatah beras lebih sedikit, yakni maksimal hanya tujuh kilogram, dari yang seharusnya bisa 10 kilogram dengan beras kualitas medium.

“Kalau setiap bulan kita rata-rata dari penyalur, mereka sudah dapat keuntungan Rp9 miliar lebih. Saudara-saudara kita penerima BPNT harusnya terima 10 kilogram ini disunat hanya terima tujuh kilogram,” katanya.

Modus lainnya adalah menukar beras Bulog dengan beras lain yang kualitasnya lebih rendah ke kantung bermerek Bulog. Akibatnya, masyarakat penerima bantuan mengira beras produksi Bulog bermutu rendah, bau, berkutu dan kusam.

Ditegaskan Buwas, beras yang disalurkan untuk program BPNT adalah produk yang berkualitas. Ia pun menduga bahwa karung beras berlogo Bulog diperjualbelikan secara bebas di situs online dengan harga Rp1.000 per karung.

“Banyak penjualan karung beras di online. Ini pemalsuan sesegera mungkin harus ditangani. Mereka pasti berkolaborasi dengan sindikat, mau pesan 1.000, 5.000 karung, pasti dapat, segera, cepat,” katanya.

Menurut dia, kejahatan pemalsuan beras ini tidak hanya merugikan masyarakat penerima BPNT, tetapi juga sebuah tindakan memiftnah kinerja negara melalui Bulog.

Kerugian akibat praktik penipuan oleh oknum penyalur BPNT ini ditaksir mencapai Rp30.000 per keluarga. Ada pun besaran BPNT yang ditetapkan sebesar Rp110.000 per keluarga penerima manfaat (KPM) per bulan.

“Selama ini pemasok banyak yang tidak mau bekerja dengan Bulog karena sudah nyaman bekerja dengan oknum-oknum itu. Di Bulog, marginnya sudah ditetapkan, tidak boleh mendapatkan untung dari yang ditetapkan,” pungkasnya.(gw/fin)

Tag: BPNTBulogMafia Beras
BagikanTweetKirimKirim

Berita Terkait

Tantang Buas Buktikan Pemalsuan Beras Bulog

Tantang Buas Buktikan Pemalsuan Beras Bulog

Jumat, 4 Oktober 2019
Target Suara PDIP Harus Melebihi Pemilu 2014

BPK Harus Audit Bulog Hitung Kerugian Beras Busuk

Jumat, 12 Juli 2019
BPNT Molor Satu Tahun

Penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai Seratus Persen Dikoordinasi Bulog

Sabtu, 6 Juli 2019
Jokowi Harus Kaji Ulang Impor Bawang

Impor Bawang Putih Bulog Tidak Akan Efektif

Minggu, 31 Maret 2019
Muat lebih

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

 

Berita Terbaru

Wabup Siapkan Rumah Produksi Hiburan

Wabup Siapkan Rumah Produksi Hiburan

Sabtu, 14 Desember 2019
Siapkan Dua Program untuk Genjot Minat Baca

Siapkan Dua Program untuk Genjot Minat Baca

Sabtu, 14 Desember 2019
Tanggul Jebol Akibatkan  Tiga Rumah Terendam

Tanggul Jebol Akibatkan  Tiga Rumah Terendam

Sabtu, 14 Desember 2019
Jelang Nataru Dishub Bakal Kandangkan Bus Tak Laik

Jelang Nataru Dishub Bakal Kandangkan Bus Tak Laik

Sabtu, 14 Desember 2019
Satpol PP Beri Waktu Sepekan PKL Bongkar Lapak

Satpol PP Beri Waktu Sepekan PKL Bongkar Lapak

Sabtu, 14 Desember 2019
Facebook Twitter Instagram

PT Jabar Ekspres Media
Jl. Soekarno Hatta No 627 Bandung
Telp | 022 7302838, 7311949 Faks 022 7316634
email | info@jabarekspres.com

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy
  • Pedoman Pemberitaan

Copyright © 2017 Jabar Ekspres Online | All Right Reserved

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Jawa Barat
    • Cianjur
    • Cirebon
    • Pantura
    • Priangan Timur
    • Sukabumi
    • Sumedang
  • Bandung Raya
    • Metropolitan
    • Kabupaten Bandung
    • Bandung Barat
    • Cimahi
  • Nasional
  • Maung Bandung
  • Olah Raga
  • Ekonomi Bisnis
  • Entertaiment
  • Lainnya
    • Disway
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Otomotif
    • Komunitas
    • Kriminal
  • ePaper

Copyright © 2017 Jabar Ekspres Online | All Right Reserved

Masuk ke akun

password yang terlupakan Daftar

Isi formulir untuk mendaftar e-Paper

Semua bidang yang diperlukan Masuk

Ambil kata sandi Anda

Masukkan detail untuk mengatur ulang kata sandi

Masuk