Keikutsertaan Jawa Barat di “Indonesia Japan Business Forum”

OSAKA – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat membawa 5 Proyek Infrastruktur Prioritas  di Jawa Barat senilai kurang lebih USD 871,57 Milyar untuk ditawarkan dalam “Indonesia Japan Business Forum”, di Osaka, Jepang, 26-27 Juni 2019. Indonesia Japan Business Forum dimanfaatkan oleh para pengusaha Jepang untuk mengetahui seluk beluk berinvestasi di Indonesia.

Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Dadang Mohamad beserta dengan Kepala Bidang Pengembangan dan Promosi, Eka Hendrawan, menghadiri acara tersebut dengan menawarkan 5 proyek investasi Jawa Barat dengan skema KPBU diantaranya: Proyek TPPAS Legok Nangka di Kabupaten Bandung, Proyek TPPAS Cirebon Raya, Proyek SPAM Jatigede di Kabupaten Sumedang, Proyek SPAM Bandung Raya dan Proyek Monorel Bandung Raya.

Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Dadang Mohamad  mengatakan  bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai menerapkan pola pembiayaan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk berbagai proyek infrastruktur.  “KPBU merupakan pola pembiayaan alternatif dan kreatif untuk membiayai berbagai proyek Pemerintah di tengah keterbatasan dana pemerintah. Dengan KPBU, ketersediaan dana menjadi lebih pasti sehingga proyek yang dikerjakan cepat selesai”

Menurut Dadang, pada acara ini diinformasikan juga beberapa potensi investasi prioritas lainnya  yang menjadi target Gubernur Jawa Barat 2018-2023, yaitu pembangunan Kawasan  Segitiga Emas Rebana di Wilayah Cirebon, Pelabuhan Patimban, dan Bandara Kertajati,  Kabupaten Majalengka serta  Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jawa Barat di Sukabumi, Pangandaran, Jatigede (Sumedang), Walini (Bandung Barat), Subang, Lido, dan Kertajati (Majalengka). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan peningkatan interkoneksi antar wilayah di Jawa Barat dari utara ke selatan, dari barat ke timur dan dari desa ke kota serta meningkatkan akses ke lokasi wisata di Jawa Barat.

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan one-on one meeting dengan delegasi sektor swasta dan pemerintah daerah di Jepang.  Yang pertama,  dengan JAPEX (Japan Petroleum Exploration Company). Kedua, dengan Yusen Koun Ltd. Ketiga, dengan  Environment Bureau, Osaka Government.

Pada one on one meeting tersebut, Kabid Pengembangan dan Promosi, Eka Hendrawan menjelaskan secara detail mengenai proyek investasi Jawa Barat.  Dari bebagai proyek infrastruktur tersebut, Eka mengatakan investor Jepang tertarik untuk menwarkan jasa pengangkutan LNG (gas) dengan kereta api di Jawa, jasa pengangkutan barang (logistik) serta kerjasama pengolahan limbah dan air bersih. “Tiga hal yang menjadi ketertarikan investor Jepang akan dikomunikasikan lebih lanjut dan nanti akan ditindaklanjuti dengan pengajuan proposal resmi serta kunjungan ke Jawa Barat” kata Eka di sela-sela pelaksanaan one-on-one meeting.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan