MAJALAYA – Masyarakat di Desa Majalaya mengeluhkan keberadaan delman yang kerap membuat kemacetan di jalan raya dan tidak mau menjaga kebersihan.
Sekretaris Desa Majalaya suyatna mengatakan, keberadaan delma yang beroperasi di jalan raya kerap membuat kemacetan jalan raya. Terlebih, kondisinya pada jam sibuk.
Dia mengaku sudah beberapa kali melakukan protes terhadap pihak yang berwenang dalam hal ini adalah Dinas Perhubungan. (Dishub) Namun belum ada tindak lanjut yang dilakukan oleh pihak Dishub.
“Para joki delman itu sebenarnya kebanyakan bukan warga dari Desa kami, kebanyakan orang luar. Kewenangannya pun bukan dari Desa Majalaya tetapi dari Dishub. Desa tidak mendapat pemasukan dari Delman,” ungkapnya, kemarin. (31/01).
Dia mengatakan, pihaknya telah beberapa kali mendatangi Dinas Perhubungan untuk mencari solusi terhadap angkutan Delman. Namun, pihak dishub belum memberikan respon apapun.
“Saya dengan Pak Kades sudah datang beberapa kali kepada pihak Dishub tapi belum ada solusi yang bisa di ambil karena ini menyangkut kehidupan orang banyak. Kami mengeluhkan Delman yang beroperasi ke jalan-jalan kota, seperti daerah alun-alun dan pasar tradisional,” ungkapnya.
Dia mengatakan, pihaknya telah bertemu juga dengan perkumpulan kusir Delman untuk menemukan titik terang terhadap permasalahan ini namun masih belum bisa teratasi.
“Para kusir delman itu punya perkumpulan semacam paguyuban lah. Kami bertemu dengan mereka. Mereka sebenarnya tidak apa-apa jika Delman ditiadakan, namun mereka menuntut untuk diberi pekerjaan yang lebih layak dari pada itu,” ungkapnya.
“Kami dari Desa Majalaya sebenarnya mempunyai sedikit solusi untuk para angkutan Delman tetapi belum dilaksanakan juga. Solusi dari kami yaitu, Delman tetap bisa beroperasi tetapi jangan ke jalur-jalur yang ramai, bisa saja ke jalur perkampungan mereka beroperasinya,” pungkasnya. (mg3/yan)