Sempat Dikira Kebocoran Gas hingga Ada Harta Karun

Misteri lantai panas ini terjadi tiga pekan terakhir. Eko Warka (55) dan Istrinya Ani Supriandini (50) dibuat pusing. Teras rumahnya yang berlantaikan keramik itu terasa panas saat diinjak dengan kaki telanjang.

Ani yang biasa menjemur pakaian, awalnya mengira itu efek cuaca. Tapi lama-lama, keanehan mulai muncul. “Tambah ke sini, kok lantainya tambah panas,” ujar Eko menceritakannya kepada Radar Cirebon, Kamis (8/11).

Kondisi lantai terasnya sempat memunculkan desas-desus di masyarakat sekitar. Ada yang mengira terjadi kebocoran gas. Bahkan ada yang mengaitkanya dengan unsur mistik. Sampai menyebut di bawah lantai itu ada harta karun.

Eko bahkan sempat kepikiran buka terapi. Di area lantai yang panas itu. Untuk warga yang membutuhkan. “Awalnya, kalau dinjek panasnya pas. Badan tuh kerasanya juga lumayan enak. Tapi lama-lama tambah panas, naik sampai 75 derajat celcius,” tuturnya.

Puncak suhu panas itu terjadi, Selasa (6/10). Bahkan lilin yang diletakan di lantai, bisa meleleh dalam waktu lima menit saja. Telur yang diletakan di atas lantai itu, dengan cepat jadi setengah matang. Khawatir akan terjadi hal yang diinginkan, Eko melapor ke kelurahan setempat. Kemudian kejadian diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon untuk ditangani.

Eko pun berulang kali mengucap syukur. Suhu lantai rumahnya di Jalan Gunung Semeru D III RT 06 RW 03, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, berangsur normal. Misterinya juga terpecahkan. “Alhamdulillah, bisa diatasi. Kalau telat lapor, nggak tagu ini gimana,” ujar Eko kepada Radar Cirebon.

Dari hasil observasi lapangan, BPBD menemukan kebocoran instalasi arde listrik di bawah tanah. Diduga ada kabel yang terkelupas. Kemudian menempel pada besi yang menjadi komponen arde penangkal petir.  Supervisor Pusdalops BPBD Aji Akbar mengungkapkan, penanganan dilakukan lewat koordinasi dengan PT PLN. “Kebetulan kami juga ada tim teknisi lapangan. Kami diskusi sebentar dengan PLN dan memutuskan untuk mencabut aliran listrik,” ungkapnya.

Ia mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Eko Warka yang cepat melaporkan kejadian itu. Dikhawatirkan bila terus ditunda, bakal menjadi penyebab terjadi kebakaran. (awr-mg)

Tinggalkan Balasan