PSKC Pertahankan Gelar Juara

CIANJUR – PSKC Cimahi meraih gelar juara Super Jalapa Liga 3 Jawa Barat usai menang 2-0 atas Persikab Kabupaten Bandung dalam pertandingan final di Stadion Badak Putih, Cianjur, kemarin (31/7). Dua gol kemenangan PSKC dicetak oleh Tantan (18′) dan Saeful Abdul (45′).

Kemenangan tersebut cukup berkesan bagi Pelatih Kepala PSKC, Robby Darwis. Sebab, untuk kali kedua, dia bisa membawa timnya juara di Super Jalapa Liga 3 Jawa Barat.

Ditemui usai pertandingan, eks kapten sekaligus legenda Persib Bandung itu memaparkan, resep kemenangan timnya mengacu pada intensitas latihan dan kondisi fisik.

”Kami banyak membina pemain di bawah 20 tahun, selain karena kondisi fisik mereka yang mudah dibentuk, pengalaman jam terbangnya pun akan lebih baik,” ujarnya Robby, kemarin.

Setelah pertandingan skala Jawa Barat, dirinya mengaku akan mempersiapkan tim asuhannya untuk bertanding di tingkat Jawa. Supaya, bisa tembus di play off untuk kualifikasi nasional di Piala Presiden.

Ditanya mengenai jalannya Liga, Robby menilai, selain Persikab ada Maung Anom FC yang menjadi lawan terberat selama kompetisi Super Jalapa Liga 3 Jawa Barat 2018. ”Kalau yang lainnya biasa saja,” tambahnya.

Tak hanya itu, Robby pun mengaku sedang menyiapkan beberapa nama yang akan dipinjam dari klub lain. Rupanya itu juga bagian dari strategi.

”Semua dibutuhkan demi mematangkan kembali skema, yang jelas setiap pertandingan kita akan mengubah satu atau dua taktik, supaya lawan tidak bisa membaca gerakan kami,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Umum Asprov PSSI Jawa Barat, Tommy Apriantono menjelaskan, selama hampir tiga bulan supporter yang datang menunjukkan sportivitasnya. Terutama warga Cianjur yang menunjukkan akan tingginya antuasiasme sejak babak perempat hingga final.

”Perkembangannya jauh lebih baik dari tahun lalu, karena dukungan dari Super Soccer kami berharap melalui liga ini ada tim asal Jawa Barat yang lolos ke tingkat nasional,” ungkapnya sambil menambahkan, hadiah hanya diberikan uang pembinaan untuk juara 1 hingga 3.

Perwakilan Super Soccer Tries Pondang menyebut, di musim kedua, lokasi yang dipilih Kabupaten Cianjur. Alasannya, antusiasme warga akan sepakbola yang tinggi. Sebaliknya, tingginya antusiasme itu tak sejalan dengan pembinaan tim lokal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan