BANDUNG – Keberadaan perguruan tinggi di Jawa Barat (Jabar) baik negeri maupun swasta diminta untuk aktif dan ikut bekerjasama mengurangi pengguran di Jabar.
Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, kerja sama antara pemerintah, universitas, dengan pihak perusahaan dalam upaya peningkatan penyerapan tenaga kerja harus dilakukan. Sebab, selama ini angka pengguran masih terbilang cukup tinggi.
Menurutnya, dengan dilaksanakannya kegiatan seperti penjaringan tenaga kerja yang digagas oleh kampus-kampus dinilai dapat membantu membuka peluang pelaku usaha untuk bisa mencari sumber daya manusia yang berkualitas yang berasal dari lulusan perguruan tinggi di Jawa Barat secara langsung.
“ Untuk itu, saya mengucapkan terimakasih kepada para mitra dalam hal ini pihak kampus dan perusahaan yang telah ikut berpartisipasi dan mendukung secara penuh kegiatan-kegiatan yang menyerap tenaga kerja,” katanya.
Jalinan kerjasama anatara perusahaan dan perguruan tinggi bisa disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja. Sehingga, pihak akademik dalam menciptakan lulusannya memiliki keahlian yang dibutuhkan pada perusahaan tersebut.
Disisi lain, data statistik menunjukkan bahwa saat ini adanya kecenderungan perusahaan-perusahaan lebih memilih Sumber Daya Manusia (SDM) atau Sumber Daya Manusia yang berasal dari lulusan diploma dan sarjana atau lulusan universitas.
“Hal tersebut membuat kampus harus mampu mencetak lulusan yang berkualitas dan berdaya saing, “ terangnya.
Terutamanya tambah dia, dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dan era globalisasi saat ini, dimana pendidikan menjadi faktor penting dalam dunia usaha. Sehingga, mencetak SDM atau lulusan yang berkualitas dan mampu berdaya saing dalam menghadapi MEA dan tantangan ekonomi global sudah menjadi keharusan bagi universitas.
“Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentunya akan terus mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini yang membantu penyerapan tenaga kerja juga mengembangkan wisausaha baru di Provinsi Jawa Barat” ucap Ineu. (yan)