Pertumbuhan Kredit bank bjb Meningkat 12% Selama 2017

JAKARTA — Bank bjb menutup tahun 2017 dengan hasil yang positif setelah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,6 triliun atau tumbuh 1,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut didorong oleh peningkatan dari penyaluran kredit sebesar 12 persen year-on-year dengan nilai sebesar Rp 70,7 triliun.

Hasil gemilang bank bjb juga terbukti ketika berhasil menekan tingkat rasio kredit bermasalah (NPL) menjadi sebesar 1,51 persen turun sebesar 18 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan catatan, total Dana Pihak Ketiga yang dihimpun sebesar Rp 81 triliun atau tumbuh sebesar 11,2 persen y-o-y. Selain itu fee based income juga mengalami kenaikan sebesar 24,5 persen y-o-y.
Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan mengatakan, dengan kinerja yang baik pada tahun 2017, berimbas positif pada total aset bank bjb tumbuh menjadi sebesar Rp 108,4 triliun atau tumbuh 13,1 persen y-o-y. “Bank bjb berada di peringkat 13 bank terbesar nasional hal tersebut sebagai bukti bahwa bank bjb terus tumbuh dan berkembang untuk mewujudkan visi bank bjb untuk menjadi 10 bank terbesar di Indonesia,” ungkap Ahmad Irfan saat mengumumkan kinerja keuangan Perseroan tahun 2017 dalam acara Analyst Meeting Full Year 2017 yang bertempat di Glass House, Hotel Ritz Carlton Pacific Palace, Jakarta, Kamis (15/2). Selain Direktur Utama bank bjb hadir pula seluruh jajaran Direksi, Dewan Komisaris serta tamu undangan yang merupakan analis-analis pasar modal maupun pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
Irfan memerinci, Dari sisi pertumbuhan kredit, kontribusi terbesar masih berasal dari segmen Kredit Konsumer yang merupakan pilar pertama bisnis kredit bank bjb yang tumbuh sebesar 6,5 persen y-o-y. Kondisi itu terkatrol dari pertumbuhan Kredit Konsumer yang tercatat meningkatnya pertumbuhan Kredit Pensiunan yang naik menjadi Rp 10,1 triliun.
Sebagai informasi, kinerja saham bank bjb (BJBR) yang stabil selama tahun 2017 telah membawa BJBR masuk ke dalam perhitungan indeks LQ-45. Salah satu tolak ukur dalam perhitungan indeks LQ-45 yaitu BJBR merupakan salah satu perusahaan yang mempunyai nilai transaksi tinggi di Bursa Efek Indonesia.
Upaya-upaya yang dilakukan bank bjb dalam mempertahankan konsistensi salah satunya adalah melakukan inovasi dan pengembangan produk guna mempermudah Iayanan kepada nasabah, salah satunya adalah TSamsat bjb. T-Samsat bjb adalah Iayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor yang bisa dilakukan melalui sistem cicil atau angsur. Pembayaran ini nantinya di debet secara otomatis dari rekening nasabah bank bjb.

Tinggalkan Balasan