Korban Meninggal Dunia Tembus 319 Jiwa

JAKARTA – Pemerintah mulai menyusun langkah lanjutan dalam penanggulangan gempa Lombok. Kamis (9/8) Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengumpulkan sejumlah pimpinan kementerian dan lembaga. Tujuannya tidak lain guna menyusun dan menyiapkan road map rehabilitas dan pemulihan pasca gempa. Dia menarget, hari ini (10/8) semua sudah siap.

Menurut Wiranto bantuan untuk korban gempa sepanjang masa tanggap darurat sudah diberikan dengan baik. Semua pihak bergerak. Tidak hanya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), instansi lain juga turut bahu-membahu. ”Pengorganisasian sudah dilaksanakan dengan menyertakan seluruh pemangku kepentingan,” terang dia. Kemarin, dia memimpin evaluasi sekaligus menyusun rencana ke depan.

Sebab, rehabilitasi dan pemulihan pasca gempa harus berjalan setelah masa tanggap darurat selesai. ”Untuk bagaimana setelah tanggap darurat selesai, kita melangkah ke tahap pemulihan, rehabilitasi, rekonstruksi,” beber Wiranto. Dia mengakui, semua itu tidak bisa dilaksanakan dengan mudah. Mengingat dampak gempa berkekuatan 7 skala Richter yang mengguncang Lombok cukup besar.

Untuk itu, Wiranto mengumpulkan pimpinan kementerian dan lembaga terkait di kantornya. Dia ingin semuanya memikirkan strategi untuk memuluskan rehabilitasi dan pemulihan pasca gempa. ”Misalnya bagaimana kita bisa segera menangani pemukiman yang rusak. Bagaimana bisa segera merehabilitasi sekolah, rumah ibadah, rumah sakit yang rusak,” beber mantan panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) itu.

Semuanya, sambung Wiranto, harus jelas. Dia mencontohkan rumah korban gempa yang rusak berat dengan persentase kerusakan di atas 80 persen. Dengan cara apa dan berapa lama perbaikan dilaksanakan akan dirumuskan. ”Itu semua kami bahas detail,” imbuhnya. ”Malam ini kami garap semuanya. Mudah-mudahan besok kami sudah mempunyai secara jelas dan rinci road map-nya bagaimana,” tambah dia.

Itu dilaksanakan sambil memerhatikan perkembangan kondisi dan situasi di lapangan. Apalagi sampai kemarin gempa susulan masih terjadi. ”Nanti kami minta BMKG untuk melakukan analisis secara akurat,” kata Wiranto. Dengan begitu rencana rehabilitasi dan pemulihan pasca gempa nantinya dapat dilaksanakan dengan baik. ”Agar tidak menambah penderitaan (masyarakat) yang ada di sana,” imbuhnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan