Kebersamaan Jaga Soliditas

BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung ber­sama seluruh unsur Forum Komunikasi Perangkat Dae­rah (Forkopimda) terus men­jaga soliditas menjelang pemilihan umum 2019 dengan cara berkomuni­kasi dan bersilaturahmi agar kota berjuluk Parijs Van Java ini tetap kondusif.

Wali Kota sekaligus Ketua Komunitas Intelijen Daerah Kota Bandung, Oded M. Da­nial menegaskan hal itu saat Pembukaan Rapat Koordi­nasi dan Konsolidasi Aparatur Pemerintah dan Lintas Sektor dalam Menjaga Kondusivitas Kota Bandung menjelang Pemilu 2019 di eL Royale Ho­tel, kemarin. (27/11).

”Rapat koordinasi ini dalam rangka membangun soliditas Forkopimda hingga kewilaya­han. Untuk merekat soliditas yang ujungnya Kota Bandung kondusif,” ungkapnya.

Oded mengemukakan, se­bagai ibukota Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung selalu menjadi rujukan secara na­sional. Kalau Bandung kon­dusif, daerah lain di secara nasional pun kondusif.

”Sejak dilantik 20 September dua bulan lalu, Mang Oded sudah ada empat kali rapat dengan Forkopimda di Pen­dopo. Mang Oded sangat yakin kebijakan strategis da­lam membangun Bandung, 50 persennya dapat terwujud karena silaturahmi dengan Forkopimda,” tuturnya.

Menurut Oded, salah satu faktor meningkatkan kewas­padaan adalah dengan par­tisipasi aktif seluruh elemen masyarakat melalui forum seperti rapat koordinasi (Ra­kor) tersebut. Hal ini jauh lebih mudah dan murah da­ripada berbagai upaya ketika sudah terjadi konflik.

”Oleh karena itu, Mang Oded berharap Rakor ini menjadi sarana bertukar pikiran, ber­bagi pengalaman tentang hambatan saat bertugas di lapangan serta merumuskan program peningkatan kewas­padaan yang efektif dan efi­sien,” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Kominda sekaligus Kepala Badan Kesa­tuan Bangsa dan Politik Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menjelaskan, Rakor bersama aparat pemerintahan dan lintas sektor tersebut bertu­juan untuk mewujudkan dan meningkatkan sinergitas di antara masing-masing pihak.

”Rakor ini pun bertujuan untuk menghimpun infor­masi mengenai potensi ge­jala yang menjadi ancaman stabilitas di Kota Bandung,” sebutnya. (yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan