Ke Hamamatsu Belajar Pengelolaan Air Bersih

BANDUNG – Dari hasil kunjungan ke Kzota Hamamatsu Jepang, Wali Kota Bandung Oded M. Danial memastikan hubungan dua kota tersebut akan berlangsung terus dengan kerjasama di berbagai bidang.

Menurutnya, Kota Bandung sendiri telah banyak mengirimkan karyawan PDAM Tirtawening ke Hamamatsu untuk mengikuti berbagai pelatihan menejemen di bidang pengelolaan air bersih.

’’Kota Hamamatsu Jepang akan terus berlanjut. Hal itu karena Kota Hamamatsu telah banyak memberikan manfaat untuk Kota Bandung,’’jelas Oded ketika ditemui di Balai Kota kemarin. (9/11).

Dia menuturskan, hubungan antar kota ini layak disebut sister city. Bahkan, kunjungan tersebut didampingi ketua DPRD Kota Bandung Isa Subagja.

Oded memaparkan, beberapa program pembangunan yang di terapkan di Kota Hamamatsu sangat layak untuk dicontoh dan diterapkan di Kota Bandung. Sehingga, sangatlah wajar Kota Bandung mengirimkan PNS dan Pegawai BUMD untuk belajar ke Jepang.

’’ Ini bertujuan agar ilmu yang dimiliki para ahli di Jepang bisa ditransfer ke Kota Bandung sehingga, nantinya tinggal disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di Bandung,”kata dia.

Oded mengatakan, beberapa kemajuan yang dia lihat di Kota tersebut di antaranya adalah mengenai pengelolaan air bersih. Dimana, di Kota Hamamatsu tidak pernah kesulitan air bersih untuk penduduknya. Bahkan, untuk air ini sudah layak minum yang disalurkan keseluruh penduduk Hamamatsu.

Selain itu, untuk pengelolaan air limbah pada industri-industri di Jepang sudah sangat modern. Sehingga, air hasil limbah pabrik ketika dibuang sangat bersih dan layak digunakan.

’’ Pengelolaannya memang sudah sangat canggih. kita mungkin baru bisa ambil manfaatnya untuk mendapatkan ilmunya,”cetus Oded.

Dia mengakui, pengelolaan air di kota tersebut sudah menggunakan teknologi canggih.Sehingga, jika diterapkan seluruhnya di Kota Bandung membutuhkan anggaran sangat besar.

Untuk itu, dari hasil kunjungan tersebut, manfaat yang bisa diperoleh adalah mengenai ilmunya. Sehingga, secara teknis bisa diterapkan sesuai dengan kebutuhan di Kota Bandung.

’’Dari hasil kunjungan selain mempererat hubungan antar dua kota, kita ambil manfaatnya dan ilmunya,”pungkas Oded. (yan)

Tinggalkan Balasan