Kado Istimewa Ulang Tahun ke-10 KLU

Keberhasilan Lalu Muhammad Zohri menjadi juara dunia lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, tidak hanya mengharumkan nama bangsa. Kampung halamannya di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, juga sangat bangga atas prestasi yang diraih pemuda 18 tahun itu.

PUJO NUGROHO, Tanjung

BALIHO berukuran raksasa didirikan di kawasan wisata Pusuk. Tepatnya di perbatasan Lombok Utara dan Lombok Barat. Baliho itu berisi gambar Lalu Muhammad Zohri setelah dinyatakan sebagai pemenang dalam final nomor lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia 12 Juli lalu. Ekspresi Zohri tampak sangat gembira.

Tak lupa, berbagai ungkapan bangga menghiasi baliho-baliho atau spanduk yang kini bertebaran di sudut-sudut kabupaten. Misalnya yang tertulis dalam baliho yang dibuat Pemkab Lombok Utara lengkap dengan gambar bupati dan wakil bupati. Baliho itu antara lain menyebutkan bahwa kesuksesan pelari asal Lombok Utara tersebut menjadi juara dunia merupakan ”Kado Terindah HUT Dasawarsa KLU”. KLU singkatan dari Kabupaten Lombok Utara yang berulang tahun ke-10 pada 21 Juli nanti.

Baliho-baliho itu semula digunakan untuk promosi hotel berbintang di kawasan destinasi wisata Gili Trawangan. Namun, demi menyambut Zohri, baliho-baliho tersebut sementara diganti dengan gambar dan ucapan selamat untuk Zohri. ”Baliho ini dibuat pemkab untuk menyambut kepulangan Zohri,” ujar Camat Pemenang M. Faisol kepada Lombok Post (Jawa Pos Group) kemarin.

Selain di Pusuk, baliho dan spanduk dipasang di perempatan jalan Pemenang, tidak jauh dari rumah keluarga Zohri di Dusun Karang Pansor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang. Maka, tak heran jika dalam seminggu ini masyarakat Lombok Utara heboh membicarakan prestasi yang diukir anak yatim piatu yang tinggal di gubuk reyot itu.

Di warung-warung kopi, di tempat-tempat kerja, dan di sekolah-sekolah, warga membicarakan lompatan prestasi Zohri yang spektakuler itu. Kebanyakan tidak menyangka bahwa ”pahlawan” baru Indonesia tersebut berasal dari Dusun Karang Pansor.

Untuk mengapresiasi kesuksesan putra daerah Lombok Utara itu, warga bersama pemkab sudah merancang upacara penyambutan kedatangan Zohri ke kampung halaman. Dia akan disambut bak tamu agung. Penyambutan akan dimulai saat Zohri turun dari pesawat di bandara, kemudian diarak keliling kota sebelum akhirnya diupacarakan di kantor bupati. Penyambutan akan melibatkan anak-anak sekolah dan organisasi-organisasi kepemudaan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan