Ziarahi Makam Leluhur Bandung

jabarekspres.com, BANDUNG – Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial melaksanakan ziarah ke lokasi makam di Jalan Dalem Kaum dan Karanganyar yang merupakan makam leluhur pendiri kota Bandung, Rabu (20/9). Kegiatan itu merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB).

Sementara dua lokasi lainnya berada di luar kota yakni di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Meski terbilang jauh namun dua makam leluhur kota Bandung itu agendanya akan diziarahi rombongan perwakilan SKPD Pemerintah Kota Bandung. Sementara makam Bupati Bandung yang terletak di Kabupaten Garut terpaksa tidak bisa diziarahi karena terkendala perbaikan jalan di jalur menuju lokasi.

Dimulai dari Pendopo Kota Bandung, Ridwan beserta jajaran berjalan kaki melewati Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat menuju Makam Dalem Kaum. Di sanalah terbaring jasad Bupati Bandung ke VI (1794-1829) Rd. Adipati Wiranatakusumah II, atau yang lebih dikenal dengan julukan Dalem Kaum selaku pendiri Kota Bandung.

Sesampainya di sana, Ridwan berpesan agar senantiasa mengingat jasa-jasa yang ditorehkan oleh para pendiri Bandung. ”Kita bisa eksis hari ini karena ada kerja keras dari para pendahulu,” ujar Ridwan.

Dia pun lantas memanjatkan doa untuk arwah para leluhur dilanjutkan dengan tabur bunga oleh Ridwan dan Oded. Usai melaksanakan tabur bunga, keduanya menyerahkan sembako kepada para penjaga makam.

Rombongan ziarah lantas melanjutkan perjalanan menuju situs makam para Bupati Bandung di Jalan Karanganyar, tidak jauh dari lokasi pertama. Sesi doa dan tabur bunga oleh Ridwan dan Oded juga dilakukan di tempat tersebut. Di lokasi kedua ini merupakan makam Bupati Bandung pertama, Rd. Tumenggung Wira Angun-Angun (1641-1709). Di sini pula terbaring jasad Pahlawan Nasional Rd. Dewi Sartika.

Usai berziarah di Karanganyar, Ridwan dan Oded kembali melanjutkan agenda kedinasan, sementara rombongan ziarah lalu berangkat ke Dayeuh Kolot, tempat Bupati Bandung kedua, Rd. Ardikusumah dan Rd. Tumenggung Anggadireja I dimakamkan. Rd. Ardikusumah lebih dikenal dengan nama Demang Timbanganten, sedangkan Rd Tumenggung Anggadireja I diberi julukan Dalem Gordah.

Tinggalkan Balasan