Warga Miskin KBB Mendapat Hak Kesehatan

jabarekspres.com, NGAMPRAH– Pemerintah Kabupaten Bandung Barat berkomitmen tetap menjadikan masyarakat miskin sebagai prioritas dalam pembangunan dan pelayanan kesehatan. Hal tersebut diutarakan Bupati Bandung Barat, Abubakar untuk mengurangi kesenjangan dalam bidang kesehatan. Karena menurutnya, seiring bertambahnya usia Kabupaten Bandung Barat, pelayanan kesehatan terus mengalami peningkatan baik dari segi kualitas dan kuantitas SDM beserta infrastrukturnya meski masih terdapat kekurangan. “Jika dibanding awal berdirinya Kabupaten Bandung Barat menjadi sebuah daerah definitif, pelayanan dalam bidang kesehatan terus mengalami peningkatan. Salah satunya dengan berdirinya RSUD Cililin, Lembang, Cikalongwetan bahkan tahun depan ditargetkan berdiri Rumah Sakit Ibu dan Anak. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir kesenjangan dalam bidang kesehatan,” kata Abubakar.

Mulai diberlakukannya kartu cermat bidang kesehatan merupakan upaya dan implementasi pemerintah dalam mengurangi kesenjangan tersebut dengan memprioritaskan masyarakat miskin yang tidak terdata dalam program kesehatan lainnya. Sehingga, validitas data menjadi dasar pemberlakuan kartu cermat.

Sedangkan target jangka panjang yang ingin dicapai adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui berbagai pendekatan baik preventif dengan adanya kemudahan akses pelayanan dasar. “Kami telah membangun kerjasama dengan beberapa rumah sakit rujukan di luar KBB, sehingga masyarakat yang memiliki kartu cermat atau BPJS tetap bisa mendapat pelayanan kesehatan di rumah sakit lainnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Pupu Sari Rohayati mengatakan, untuk mempercepat pembangunan kesehatan dibutuhkan sinergitas serta komimen dari seluruh stakeholder agar bisa terwujud pembangunan kesehatan yang lebih baik. “Kami berharap dapat menentukan langkah dan terobosan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang promotif serta inovatif dengan fokus pada evaluasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang bersifat sosial dengan prinsip gotong royong,” ujarnya. (drx/bun)

Tinggalkan Balasan