SLRT Pemkab Dipelajari Daerah Lain

jabarekspres.com, SOREANG – Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) Kabupaten Bandung menjadi lokasi kunjungan kerja bagi 50 SLRT Kabupaten/ Kota Se Indonesia, yang diterima di Bale Sawala Soreang, Kamis (7/12).

Ketua Rombongan/ Kasubdit Pekerja Sosial dan Pekerja Sosial Masyarakat Kementrian Sosial RI Afrizon Tanjung mengatakan, dipilihnya Kabupaten Bandung sebagai lokasi pembelajaran, karena dianggap sudah berkembang pesat baik dari segi regulasi, sarana, dan lainnya.

“Kami ingin melihat langsung bagaimana kinerja SLRT Sabilulungan di Kabupaten Bandung di lapangan serta segala sarana prasarana pendukung lainnya. Karena memang kita melihat SLRT di sini sangat maju pesat, Jadi SLRT Sabilulungan adalah malaikat kami di Kemensos,” ungkap Afrizon ketika ditemui kemarin (07/12)

Selain itu, tujuan kunjungan ini adalah untuk mensiarkan betapa pentingnya SLRT dalam layanan masyarakat luas, terutama pada masyarkat yang kurang beruntung. Sehingga, perlu dipelajari bagaimana SLRT Sabilulungan di Kabupaten Bandung ini bisa menjangkau, masyarakat yang kurang beruntung, dengan adanya fasilitator tingkat desa.

“Kami ingin mengetahui juga secara detail, apa saja yang dilakukan fasilitator, apalagi sudah tersedia juga di tingkat desa, yang memang sangat dekat dengan masyarakat langsung,”ucap dia.

Dia berharap, semua fasilitator mendapat pengetahuan, pelajaran, juga pengalaman berarti dengan mempelajari mulai dari regulasi, peningkatan kapasitas SDM, penambahan sarana juga integrase dan tindakan teknis yang dilakukan semua pihak untuk penanganan masalah kesenjangan social, termasuk campur tangan CSR pihak swasta.

Menanggapi hal itu, Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Marlan mengungkapkan, sampai saat ini SLRT Sabilulungan Kabupaten Bandung Dinas Sosial telah berpartisipasi aktif dalam melaksanakan program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.

SLRT memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat miskin, penguatan kelembagaan sosial ekonomi masyarakat, serta melaksanakan percepatan Pembangunan daerah tertinggal.

“Untuk mengatasi berbagai kesenjangan, SLRT hadir sebagai layanan kemiskinan satu pintu, ucap Marlan didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Nina Setiana.

Menurutnya, untuk mewujudkan penanganan kemiskinan, SLRT bisa dijadikan wadah yang mengintegrasikan beragam kebijakan juga program layanan secara komprehensif, efektif, dan efisien.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan