Minta Pemkab Perbaiki Jalan Bojongkunci

jabarekspres.com, PAMEUNGPEUK – Warga Kampung Bojongkunci Desa Bojongkunci Kecamatan Pameungpek Kabupaten Bandung, dan sejumlah para pengendara mulai mengeluh dengan kondisi jalan yang mereka lewati makin rusak.

”Apalagi kalau melintas saat hujan turun, jalan tergenang. Sehingga benar-benar harus ekstra hati hati karena banyak lubang dan jalannya licin,” keluh Deni, 48, warga sekitar pada Bandung Ekspres, kemarin (26/3).

Sebut Deni, kerusakan jalan di kampungnya sudah terjadi cukup lama. Jalanan berlubang dengan lumpur tanah merah sangat mengganggu terutama untuk para pengendara roda dua.  ”Banyak yang naik motor jatuh, soalnya jalan berlubang. Penuh lumpur dan licin. Selain itu, setiap hari jalan ini rame dilalui kendaraan,” imbuhnya.

Selain itu, imbas dari kerusakan jalan tersebut sejumlah rumah yang ada di tepi jalan terkena kotor. Karena cipratan dari genangan air dan lumpur dari kubangan mengenai dinding dan pekarangan rumah mereka. Setiap hari pengendara rame karena jalan tersebut, merupakan jalan alternatif menuju kota bandung.

”Pengendaraan kendaraan yang mau menuju kota bandung, sering melintasi jalan ini. Karena jalan tersebut, dijadikan jalan alternatif  lewat cibaduyut kota bandung bisa lebih cepat,” jelasnya.

Jalan yang ruksak itu merupakan alternatif yang menyambungkan Kecamatan Pameungpeuk, Katapang dan melintas ke kota Bandung. Dirinya setiap hari menggunakan jalan tersebut, karena anaknya bekerja di wilayah sentral sepatu Cibaduyut Kota Bandung.

”Memang sebagian jalan sudah bagus, tapi masih banyak yang tersisa belum dicor atau diaspal. Sedangkan bagian lainnya sudah diperbaiki oleh Pemkab Bandung. Yah walaupun tinggal sedikit lagi, tetap saja membuat kami warga sekitar dan pengguna jalan tidak nyaman, apalagi ini jalan alternatif dari pameungpeuk  menuju katapang dan kota Bandung ini cukup padat dilalui kendaraan,” katanya.

Senada disampaikan Entis Sutisna, 45, salah seorang warga Soreang yang mengaku kesal setiap melintas di jalan yang lebih mirip kubangan kerbau tersebut. Karena, selain menyebabkan macet karena harus melambat, kensaraan yang dia gunakan sering terkena jalan karena melintasi jalan yang berlubang. Padahal, jalan tersebut setiap hari dilaluinya saat pergi dan pulang kerja.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan