jabarekspres.com, BANDUNG – Polrestabes Bandung menerjunkan sedikitnya 350 personel kepolisian untuk berjaga di 20 gereja yang menggelar perayaan Paskah di Kota Bandung. Penjagaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya ancaman teror yang terjadi di hari peringatan kelahiran Isa Almasih ini.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo, mengatakan, pengamanan setiap gereja akan dijaga oleh sembilan personel polisi, adapun pengamanan dilakukan di luar dan didalam gereja. Dengan begitu, para jemaat akan merasa aman dan husyu saat melakukan ibadah.
”Satu gereja dijaga oleh sembilan orang. Kita bekerja sama dengan pengamanan dalam gereja. Pengamanan dari kita secara terbuka dan tertutup,” katanya, kemarin (14/4).
Hendro mengungkapkan, penjagaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi segala bentuk teror seperti yang sempat terjadi di Gereja Jago, Ambarawa, Semarang. Dengan diperketatnya Menururtnya, pihaknya menjamin perayaanPaskah bagi umat Kristiani di Kota Bandung khususnya akan berjalan dengan lancar dan khidmat.
”Sejauh ini ancaman aksi teror tidak ada. Tapi kita harus tetap siaga karena kejahatan itu bisa bisa saja terjadi kapan dan di mana pun,” tegas Hendro.
Sementara itu, Yohan Yahya, 58, salah seorang jemaat Gereja Katedral Santo Petrus, di Babakan Ciamis, Sumur Bandung, mengaku, pada perayaan Paskah tahun ini khususnya di Bandung, berjalan dengan aman, lancar dan khidmat. Hal ini tentu saja tidak lepas dari adanya pengamanan yang ekstra ketat dari petugas keamanan yang menjaga gereja yang dijadikan tempat ibadah untuk kegiataan peringatan kelahiran Yesus Kristus.
”Kami ucapkan terima kasih kepada semua petugas yang telah membantu menjaga keamanan gereja. Sehingga, semua jemaat bisa beribadah dengan tenang dan khusyuk,” pungkasnya.
Dari pantauan, ribuan umat Nasrani sedang melakjkan ibadah dalam rangka memperingati kelahiran Isa Almaaih di beberapa gereja yang ada di Kota Bandung. Selama ibadah terlihat suasana sangat aman semua jamaah bisa melangsungkan ibadah dengan tenang. (dn/rie)