Kesbangpol: Pemuda Target Komunisme

jabarekspres.com, CIMAHI – Tak bisa dipungkiri, adanya isu kebangkitan paham komunis di Indonesia itu memang ada. Itu terlihat dengan adanya penggerebekan yang dilakukan oleh jajaran Kepolisian Polres Cimahi terhadap sebuah konveksi kaos berlambang palu arit di Kabupaten Bandung Barat, beberapa waktu lalu.

Kebangkitan paham komunis juga nampak dengan beredarnya foto-foto dan pengakuan diri mereka sebagai anak-anak tokoh PKI di media sosial. Meski demikian, meski ciri-ciri kebangkitan ideologi komunis di negeri ini sudah ada, tetapi upaya antisipasi terhadap bahaya laten tersebut dirasakan sangat minim.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cimahi, Totong Solehudin menjelaskan, dengan hilangnya mata pelajaran yang menjelaskan tentang bahayanya komunis, itu membuktikan minimnya antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah.

Menurut Totong, anak muda merupakan salah satu target sasaran para penganut paham komunis agar paham tersebut bisa tumbuh dengan cepat di negara ini. ”Kita harus akui, saat ini mungkin mereka bergerak secara diam-diam dan underground, tapi siapa yang bisa menjamin mereka tidak akan muncul ke permukaan. Dan tugas kita untuk mengantisipasinya dari sekarang,” ujarnya, saat ditemui di kantornya, di komplek perkantoran Pemkot Cimahi, Kamis (30/3).

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kehadiran komunis di negara ini dan agar remaja lebih paham akan bahayanya komunis ini sebaiknya perlu diberikan materi dalam pelajaran yang mengulas secara mendalam ihwal bahaya laten komunis dan bagaimana paham tersebut berdampak pada Indonesia puluhan tahun silam.

Ia memberikan contoh jika pergaulan bebas yang marak terjadi belakangan ini, juga merupakan salah satu bentuk dan propaganda yang bisa dikaitkan dengan paham komunisme.

Untuk itu, dia sangat mendukung apabila pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan mulai memperhatikan anak-anak muda usia sekolah utamanya, agar dibekali dengan materi mengenai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dan membekali mereka dengan wawasan kebangsaan. ”Memang anak muda lah yang menjadi sasaran mereka (penganut paham komunis), apalagi yang masih labil. Intinya pemerintah sudah harus mulai memberikan materi atau pembekalan mengenai wawasan kebangsaan, menumbuhkan rasa cinta tanah air, dan P4 kalau perlu,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan