Karawang Siaga Kekeringan

jabarekspres.com, KARAWANG-Pemkab Karawang menetapkan siaga kekeringan untuk wilayahnya. Surat penetapan telah disampaikan Badan Penanggulan­gan Bencana Daerah (BPBD) Kara­wang kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Kepala BPBD Karawang, Banuara Nadeak memprediksi bencana kek­eringan akan mencapai puncaknya pada Agustus hingga Oktober. “Su­ratnya sudah kita layangkan pada 17 Juli 2017 lalu kepada Provinsi,” ucap Banuara, Senin (31/7).

Banuara menjelaskan, dari hasil pemetaan sekitar 80 persen dari 30 kecamatan di Karawang akan menga­lami terkena imbas kekeringan. Meski tingkat kekeringan bervariatif.

“Kalau seperti daerah yang di dekat Purwakarta dan Bekasi itu masih terkena hujan, walau pun curah hujan­nya sangat minim. Tetapi, saat ini juga sudah beberapa wilayah yang sudah mengalami kekeringan, yakni wilayah Karawang Selatan,” terangnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya sedang mengantisipasi dengan memetakan sumber-sumber daya air bersih yang dapat dipergu­nakan masyarakat.

Penyiapan air bersih dilakukan dengan mengirimkan tangki air bersih dan menggunakan pompa-pompa untuk menarik sumber mata air. “Kita masih fokus juga pendataan sumber mata air. Nanti bisa kita gu­nakan melalui pompanisasi. Selain itu kita juga akan menyiapkan maka­nan untuk mereka yang terdampak,” ujarnya.

Anggaran siaga kekeringan, pihak BPBD diakui oleh Banu­ara, akan menurunkan anggaran hingga Rp 3 miliar.

“Anggaran dari APBD, kalau mis­alnya terjadi darurat provinsi akan membantu,” ucapnya.(aef/din)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan