Gerindra-PKS Peluang Berkoalisi

jabarekspres.com, GARUT – Tujuh dari delapan orang yang mengambil formulir pendaftaran penjaringan bakal calon bupati dari Partai Gerindra sudah mengembalikan dan resmi mendaftar. Berkas para bakal calon bupati yang ikut penjaringan di Gerindra ini selanjutnya akan diserahkan Bappda Gerindra Kabupaten Garut ke Bappda Provinsi Jawa Barat.

Selain Asep Badrulzaman yang tidak mengembalikan form penjaringan Bacalbup Partai Gerindra Kabupaten Garut, hingga batas akhir pendaftaran 24 Juli 2017, pendaftar yang sudah menyerahkan formulir penjaringan Bacalbup di Partai Gerindra antara lain, Rudi Gunawan, Irvan R Faza, Suryaman, Dedi Kurniadi, Dian Kusmara, Agus Supriadi dan Fahrulrozi.

“Nanti Bappda Gerindra tingkat provinsi melakukan fit and propertest dan survey para bakal calon bupati bersama para Bacalbup yang juga masuk penjaringan di 16 DPC Partai Gerindra kabupaten/kota di Jawa Barat yang akan Pilkada serentak,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Garut, Enan, saat ditemui di Kantor DPC Partai Gerindra Garut, kemarin (25/7).

Setelah itu, lanjut Enan, hasil dari fit and propertest beserta survey  yang dilakukan DPW Gerindra Jawa Barat kemudian diolah dan dikirimkan ke DPP Gerindra, untuk kemudian dikaji sampai nanti turun rekomendasi dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Sejalan dengan menunggu hasil rekomendasi dari pusat, DPC Gerindra Kabupaten Garut melakukan penjajakan koalisi dengan partai lain. “Mengenai koalisi ini, DPP Gerindra memberikan keleluasaan kepada daerah untuk menyesuaikan situasi dan kondisi di daerah,” kata Enan.

Melihat jumlah kursi Gerindra-PKS belum cukup untuk mengusung satu pasangan calon, koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih belum tentu terjalin, sehingga ia pun saat ini menjalin komunikasi dengan partai lain. Namun diakui Enan, berkoalisi dengan PKS masih menjadi di antara skala prioritas partainya.

Ketika ditanya apabila nanti memiliki kans dukungan dari partai lain kepada Gerindra-PKS, menurut Enan, kembali mengusung paket Rudi-Helmi menjadi suatu hal yang sangat memungkinkan nantinya. “Tapi kan sekarang kita belum bisa, karena Gerindra punya 4 kursi, PKS 4 Kursi, dan pula masing-masing partai dalam koalisi masih dinamis begitupun Gerindra atau PKS. Jadi kita menjalin komunikasi dengan partai lain dan saya kira itu juga dilakukan partai lain. Dan ini masih panjang, mungkin bulan Oktober ada kejelasan. (erf)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan