jabarekspres.com – PLARA, Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi sudah menyiapkan beberapa lokasi terbaik di antara puluhan geosite yang ada di Kawasan Nasional Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Hal itu untuk mempersiapkan kedatangan tim penilai UNESCO Global Geopark (UGG) awal Agustus 2017 mendatang.
Beberapa spot yang nanti akan dikunjungi tim asessor UGG antara lain Geyser Cisolok, Kampung Adat Sirnaresmi, Kampung Kasepuhan, Hotel SBH (Samudra Beach Hotel), arung jeram, TIC (Tourism Information Center), Curug Cimarinjung, pengolahan gula, dan yang utama keberadaan bebatuan utama di pantai kawasan Ciletuh.
“Modelnya sekarang ingin menampilkan lokasi terbaik yang kita miliki. Jadi tidak semua geosite ditinjau,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Dana Budiman, kemarin (14/7).
Mantan asisten daerah ini menambahkan, di semua kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu terdapat tak kurang dari 40 lokasi geosite. Untuk melihat semua lokasi itu paling tidak membutuhkan waktu satu bulan. Sedangkan waktu penilaian efektifnya hanya empat hari.
“Penilaian oleh UNESCO hanya satu kali tahapan. Jadi hanya dilakukan dari tanggal 1 hingga 6 Agustus 2017 untuk semua area yang ada di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu,” jelasnya.
Pemilihan lokasi itu juga setelah mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari membahas infrastruktur akses jalan nasional menuju objek wisata tersebut. “Rencananya ada dua orang yang akan menjadi tim penilai di sini,” ungkapnya.
Sebelumnya penilaian dari nasional sudah dilakukan. Pada 22 Desember 2015, kawasan itu ditetapkan sebagai Geopark Ciletuh. Kemudian diperluas tanggal 16 Juni 2016 menjadi Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu. “Tak mungkin kita mengajukan ke internasional kalau belum ditetapkan sebagai geopark nasional,” pungkasnya.(job2)
